Pengaturan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata dalam Pengembangan Objek Pariwisata di Pulau Awulolong

Authors

  • Maria Oktafianti Palang Ledun Universitas Nusa Cendana
  • Kotan Y. Stefanus Universitas Nusa Cendana
  • Hernimus Ratu Udju Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3544

Keywords:

Development, Tourism Object, Tourism Office

Abstract

Based on the author’s observations, the basic background of the problem can be formulated as follows: (1) How are functions regulated Lembata Regency Tourism Office in the Development of Tourism Objects on Awulolong Island: (2) What are the Inhibiting Factors in Implementing the Regulatory Functions of the Lembata Regency Tourism Office in the Development of Tourism Attrractions on Awulolong Island which is dosely related to the function the Department. In order to answer this question, research was carried out using the Qualitative Descriptive Analysis Method in accordance with the data obtained while still paying attention to theories, principles and legal rules. Therefore, this research that originates from primary, secondary and tertiary data using an empirical and juridical approach normative.  The result of this research show that the regulation of the functions of the Lembata Regency Tourism Office in the development of tourism objects on Awulolong Island in accordance with Law Number 10 of 2009 concerning tourism and Lembata Regency Regional Regulation Number 1 of 2012 concerning the Lembata Regency Tourism Development Master plan has not been implemented properly. This can be seen from the failure of planned tourist destination development project to progress. Suggestions: (1) The Tourism Department is concerned with making designs that are button - up in nature so that the planned program are in line with the focus on the needs and interests of the community: (2) Increasing community participation in integrated and future – oriented or sustainable management to advance tourist areas: (3) Take firm action against all violationsthat do not comply with applicable rules and principles.

References

Amarudin, & Asikin, Z. (2006). Pengantar metode penelitian hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bratakusumah, D. S., & Solihin, D. (2001). Otonomi penyelenggara pemerintah daerah. Jakarta: Garda Media.

Djaenuri, H. M. A., & Enceng. (2014). Konsep-konsep dasar pemerintahan daerah. Bandung: Rajawali Press.

Eddyono, F. (2019). Pengelolaan destinasi pariwisata. Surabaya: Uwais Inspirasi Indonesia.

Gaffar, A. (2002). Otonomi daerah dalam negara kesatuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamidi, J. (2007). Optik hukum pemerintahan daerah bermasalah. Jakarta.

Haris, S. (2005). Desentralisasi dan otonomi daerah. Jakarta: LIPI.

Hasyimzoem, Y., & Khoiriah, S. Hukum pemerintahan daerah. Malang: Intelegensia.

Hipir, V. U. (2019). Analisis model kebijakan pemerintah dalam pengembangan objek wisata alam dan budaya di Kecamatan Ile Ape Timur Kabupaten Lembata (Master's thesis). Universitas Nusa Cendana, Kupang.

Indrawan, Y. (2018). Pelaksanaan otonomi daerah. Jakarta: Badan Kajian MPR RI.

Isdarmanto. (2017). Dasar-dasar kepariwisataan dan pengelolaan destinasi pariwisata. Yogyakarta: Gerbang Media Aksara.

Monteiro, J. M. (2014). Lembaga-lembaga negara setelah amandemen UUD 1945. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Peraturan Daerah Kabupaten Lembata No 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Lembata.

Peraturan Daerah Kabupaten Lembata No 21 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lembata Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lembata Tahun 2015 No 21, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lembata No 21).

Peraturan Daerah Kabupaten Lembata No 5 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lembata No 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Lembata.

Peraturan Daerah No 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lembata (Lembaran Daerah Kabupaten Lembata Tahun 2016 No 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lembata No 6).

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur (Perda NTT) No 9 Tahun 1993 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur No 2 Tahun 1995 Seri D No 2).

Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia No 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegritas Secara Elektronik Sektor Pariwisata.

Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 1979 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Dalam Bidang Kepariwisataan Kepada Daerah Tingkat I (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979 No 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No 3144).

Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom.

Persada, C. (2018). Perencanaan pariwisata dalam pembangunan wilayah berkelanjutan. Lampung.

Poerwadarminta, W. J. S. (1986). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rencana Strategis (RENSTRA) 2017-2022. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata Tahun 2017.

Rencana Strategis (RENSTRA) 2023-2026. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata Tahun.

Santono, L. (2013). Hukum pemerintahan daerah. Yogyakarta.

Simaroma, R. K., & Sinaga, R. S. (2016). Peran pemerintah daerah dalam pengembangan wisata alam dan budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Medan Area, 4(1), 79-96.

Sinaga, O. (2010). Otonomi daerah dan kebijakan publik. Bandung: Lepsindo.

Solihin, D. (2012). Otonomi daerah. Bandung: ISMEE.

Sugiyono. (1999). Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Suwena, I. K. (2017). Pengetahuan dasar ilmu pariwisata. Bali: Pustaka Larasan.

Tangian, D. (2020). Pengantar pariwisata. Manado: Garda Media.

Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Kewenangan Pemerintah.

Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Widjaya, A. W. (2002). Otonomi daerah dan daerah otonom. Depok: Rajawali Pers.

Widyastuti, A. A. S. A. (2021). Pariwisata alam dan budaya. Surabaya: Revka Prima Media.

Published

2024-06-14

How to Cite

Maria Oktafianti Palang Ledun, Kotan Y. Stefanus, & Hernimus Ratu Udju. (2024). Pengaturan Fungsi Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata dalam Pengembangan Objek Pariwisata di Pulau Awulolong. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(3), 353–374. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3544

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.