PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI DESA BINALANG

Authors

  • Hendry Rumengan Universitas Teknologi Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v1i1.168

Keywords:

Role of LPMD, Participation, and Development

Abstract

A role is a set of behaviors expected of a person according to his social position. Roles are based on rules and expectations because it is the role that explains what individuals must do in a given situation in order to meet their own expectations or the expectations of others. The purpose of this research is to know the role of Village Community Empowerment Institution in Binalang Village, and this research uses qualitative research method. Instrument researchers are researchers themselves. From the results of this study concluded that the role of LPMD in Binalang Village is not optimal, this is seen from the low ability of LPMD to increase community participation and lack of ability to plan development. To overcome the problems related to the low role of the Community Empowerment Institution, it is necessary to train the quality improvement program of human resources for LPMD management in the form of providing training with orientation to the main task and function of LPMD itself.

 

 

References

Adisasmita, Rahardjo M.ec. Pembangunan Pedesaan: pendekatan partisipatif, tipologi, strategi, konsep desa pusat pertumbuhan. Cetakan kedua.

Basrowi dan suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, 2008. Dilla Sumadi, 2007, komunikasi pembangunan, Simbiosa Rekatama Media, Bandung

Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat; kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Bandung: PT Reflika Aditama, 2009.

Effendi Bachtiar. 2002. Hal Utama dalam Pembangunan, Yogyakarta: Andi Ofset

Hamidjojo, Santoso S. 1988. Partisipasi, komunikasi, persuasi dan disiplin dalam pembangunan nasional.Bandung: alumni.

Handayani, Suci. 2006. Perlibatan Masyarakat Marginal Dalam Perencanaan dan Penganggaran Partisipasi (cetakan pertama).Surakarta: Kompip Solo

Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Sulemba Humanika, 2010.

Isbandi, R.A. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari pemikiran menuju penerapan. Depok: FISIP UI Press.

Kaho, Josef Riwu. 2007. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Mikkelsen, Britha.2006.Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Milaer, MB & Huberman AM, 1992, Analisis data kualitaitf, Terjemahan Rohidi dan Mulyarto, UI Percetakan, Jakarta.

Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 Tentang Desa

Sad Dian Utomo.2003. Partispasi Masyarakat dalam Pembuatan Kebijakan Pembangunan, Jakarta: Yayasan Harkat Bangsa.

Santoso Purwo dkk, 2003, Pembaharuan Desa Secara Partisipatif, Pustaka pelajar, Yogyakarta. Soetrisno.Lukaman.(1995). Menuju Masyarakat Partisipatif. Yogyakarta.Kanisius

SUMBER-SUMBER LAIN

Suryono, Agus. 2001. Teori dan isi pembangunan. Malang: Universitas Negeri Malang.UM Perss Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah

Usman Sunyoto, 1998, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, Pustaka pelajar, Yogyakarta.

http://www.slideshare.net/mobile/abieyanka/lembaga-pemberdayaan-masyarakat-desa-lpmd-22215008

Downloads

Published

2023-05-01

How to Cite

Hendry Rumengan. (2023). PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN DI DESA BINALANG . Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 1(1), 21–31. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v1i1.168

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.