Analisis Terhadap Penyebab Terjadinya Kebanjiran Di Kota Medan Akibat Pencemaran Lingkungan Perspektif Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009

Authors

  • Fahrizal S.Siagian Universitas Sumatera Utara
  • Geofani Milthree Saragih Universitas Sumatera Utara
  • David Chrisna Pangihutan Universitas Sumatera Utara
  • Frans Maruli Silaban Universitas Sumatera Utara
  • Gamal Abdul Nasser Universitas Sumatera Utara
  • Muhammad Hanafie Arrasyid Universitas Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3446

Keywords:

Flood, Environmental Pollution, Waste Management

Abstract

This research analyzes the causes of flooding in Medan City due to environmental pollution, with the perspective of Law Number 32 of 2009 concerning Environmental Protection and Management (UU-PPLH). Medan City is one of the flood-prone areas in North Sumatra, which experiences flooding almost every year. Factors that cause flooding include poor city drainage systems and environmental pollution due to careless dumping of rubbish. Law Number 32 of 2009 regulates environmental management and protection, but its implementation is not yet optimal. The research method used is normative legal research with a document study and field observation approach. The research results show that public awareness of the importance of waste management and environmental preservation is still low, which contributes to flooding. There is a need to increase supervision and law enforcement as well as educate the public to reduce the risk of flooding in the future.

References

Anggraini, N., Pangaribuan, B., Siregar, A. P., Sintampalam, G., Muhammad, A., Damanik, M. R. S., & Rahmadi, M. T. (2021). Analisis pemetaan daerah rawan banjir di Kota Medan tahun 2020. Jurnal Samudra Geografi, 4(2), 27–33. https://doi.org/10.33059/jsg.v4i2.3851

Aspan, Z. (2022). Konstitusionalisasi tanggung jawab negara terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup. Amanna Gappa, 30(2), 149–155.

Djamin, D. (2007). Pengawasan dan pelaksanaan Undang-Undang Lingkungan Hidup: Suatu analisis sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Hamzah, S. (n.d.). Pendidikan lingkungan: Sekelumit wawasan pengantar (1st ed.). Bandung: Refika Aditama.

Indonesia, CNN. (2023). Buang sampah sembarangan di Medan kena denda Rp10 juta mulai 2024. CNN Indonesia.

Kelsen, H. (1967). Principles of International Law (2nd ed.). Holt, Rinehart and Winston. New York: RajaGrafindo Persada.

Manan, A. (2006). Aspek-aspek pengubah hukum. Jakarta: Kencana.

Manik, K. E. S. (2003). Pengelolaan lingkungan hidup. Jakarta: Djambatan.

Marzuki, P. M. (2019). Penelitian hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nisa, A. N., & Suharno, S. (2020). Penegakan hukum terhadap permasalahan lingkungan hidup untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Jurnal Bina Mulia Hukum, 4(2), 294. https://doi.org/10.23920/jbmh.v4i2.337

Rahim, A., & Rahim, M. I. F. (2021). Pemalsuan surat dalam arti formil dan materil beserta akibat hukumnya. Pleno Jure, 10(2), 68–80. https://doi.org/10.37541/plenojure.v10i2.575

Rapii, M., Majdi, M. Z., Zain, R., & Aini, Q. (2021). Pengelolaan sampah secara terpadu berbasis lingkungan masyarakat di Desa Rumbuk. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 19(1), 13–22. https://doi.org/10.33369/dr.v19i1.13201

Rosmaida, E. (2024). Pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) di Indonesia dalam rangka penegakan hukum lingkungan hidup. Jurnal Ilmu Pertahanan, Politik dan Hukum Indonesia, 1(2).

Rusdiyanto. (2015). Masalah lingkungan hidup Indonesia menghadapi era globalisasi. Jurnal Cakrawala Hukum, 6(2), 215–227. www.jchunmer.wordpress.com

Siahaan, N. H. T. (2004). Hukum lingkungan dan ekologi pembangunan. Jakarta: Erlangga.

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2019). Penelitian hukum normatif: Suatu tinjauan singkat. Depok: Rajawali Press. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20439459&lokasi=lokal

Subagyo, P. J. (2002). Hukum lingkungan: Masalah dan penanggulangannya. Jakarta: Rineka Cipta.

Tampubolon, K. (2018). Aplikasi sistem informasi geografis (SIG) sebagai penentuan kawasan rawan banjir di Kota Medan. Jurnal Pembangunan Perkotaan, 6(2), 63–68.

Downloads

Published

2024-06-09

How to Cite

Fahrizal S.Siagian, Geofani Milthree Saragih, David Chrisna Pangihutan, Frans Maruli Silaban, Gamal Abdul Nasser, & Muhammad Hanafie Arrasyid. (2024). Analisis Terhadap Penyebab Terjadinya Kebanjiran Di Kota Medan Akibat Pencemaran Lingkungan Perspektif Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(3), 136–156. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3446

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.