Pelaksanaan Hak Pekerja Outsourcing Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Kalabahi

Authors

  • Faradila Umayyah Universitas Nusa Cendana
  • Siti Ramlah Usman Universitas Nusa Cendana
  • Helsina Fransiska Pello Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3540

Keywords:

Parking Lot Levy, Regional Revenue, Parking Attendant

Abstract

Regional levies are a form of community participation in implementing regional autonomy. Regional levies are an important source of regional income to fund government administration and regional development. The problem faced by each region in general is that the collection of levies which is a component of Original Regional Income (PAD) has not been maximized. This researcher aims to understand the management of parking fees in increasing the regional income of the city of Kupang and the efforts made by the regional government of the city of Kuapang in optimizing the receipt of parking fees. This type of research is empirical research, using a qualitative approach method, where the researcher describes data from the results of observations and research that has been carried out in Kupang City. The data collection techniques used are interviews and observations, then descriptive analysis is carried out. Parking lot management to increase local revenue is carried out through planning, organizing, activating/implementing and supervising or controlling activities. Efforts to increase local revenue through parking fees by establishing regulations and policies relating to parking fees, enforcing regulations, increasing supervision, educating the public, and evaluating the management of parking fees. Suggestions for the government to pay more attention to regional levies, especially Kupang City regional parking levies, in making regulations, enforcing regulations and increasing awareness of parking fees and providing education to the community as well as periodic evaluations for parking managers and officers so that they are obedient in carrying out their duties in accordance with applicable regulations. with a full sense of responsibility, and for the community to comply with regulations regarding regional levies, especially Kupang City regional parking levies to increase local revenue.

References

Agusmida. (2006). Politik hukum dan ketenagakerjaan berdasarkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan (Doctoral dissertation). Medan: SPS USU.

Anonymous. (2015). Panduan penulisan skripsi. Kupang: Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana.

Asikin, Z. (2006). Dasar-dasar hukum perburuhan. Jakarta: Rajawali Pers.

Basri, A. (2006). Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan Indonesia. Medan: Fakultas Hukum Tjut Nyak Dhien.

Djumialdji, F. X. (1997). Perjanjian kerja. Jakarta: Bumi Aksara.

Gukguk, R. (2002). Peranserta pekerja dalam pengelolaan perusahaan. Jakarta: Yayasan Obor.

Husni, L. (2012). Pengantar hukum ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kadir, M. A. (2006). Hukum perjanjian. Bandung: PT Alumni.

Kamsir. (2000). Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kasmir. (2008). Dasar-dasar perbankan. Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer).

Maurits, & Widodo. (2008). Hukum ketenagakerjaan. Surabaya: Airlangga University Press.

Nurachmad, M. (2009). Tanya jawab seputar hak-hak tenaga kerja (Outsourcing). Jakarta: Visimedia.

Pangaribuan, J. (2012). Aneka putusan Mahkamah Konstitusi bidang hukum ketenagakerjaan. Jakarta: Muara Sejahtera.

Prin Mahadi. (2023). Outsourcing komoditas politikah. Retrieved from http://www.wawasandigital.com.

Pusat Bahasa. (1995). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

R, R. T. A. (1985). Perbankan masalah permodalan dana potensial. Jakarta: Padya Paramita.

Santoso, R. T. (1996). Mengenal dunia perbankan. Yogyakarta: Andi Offset.

Simanjuntak, P. J. (2002). Tenaga kerja. Yogyakarta: Bpfe.

Soepomo, R. I. (1968). Hukum perburuhan bagian pertama hubungan kerja. Jakarta: PPAKRI Bhayangkara.

Subri, M. (2014). Ekonomi sumber daya manusia dalam perspektif pembangunan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Sumarni, M., & Suprihanto, J. (2014). Pengantar bisnis dasar-dasar ekonomi perusahaan. Yogyakarta: Liberty.

Suwondo, C. (2008). Outsourcing, implementasi di Indonesia. Jakarta: Praminta Offset.

Tambusai, M. (2003). Pelaksanaan outsourcing (alih daya) ditinjau dari aspek hukum ketenagakerjaan tidak mengaburkan hubungan industrial. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Tunggal, A. W. (2008). Outsourcing: Konses dan kasus. Jakarta: HARVINDO.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Buruh.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 tentang Bank Indonesia.

Waluya, B. (2007). Menyelami fenomena sosial di Indonesia. Bandung: PT. Setia Purna Inves.

Published

2024-06-14

How to Cite

Faradila Umayyah, Siti Ramlah Usman, & Helsina Fransiska Pello. (2024). Pelaksanaan Hak Pekerja Outsourcing Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Kalabahi. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(3), 343–352. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3540

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.