Perbandingan Hukum Tindak Pidana Aborsi di Indonesia dengan Kebijakan Praktik Aborsi di Kanada

Authors

  • A.H Sofiyullah Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3396

Keywords:

Comparative Law, Abortion, Canada

Abstract

This study aims to compare the legal framework governing the criminal offense of abortion in Indonesia with the policy on abortion practices in Canada. Using the comparative law method, this analysis investigates aspects of the law relating to abortion, including laws, regulations, and court decisions in both countries. Cultural, religious and social factors are also considered in the context of the different legal approaches to abortion in the two countries. The results highlight significant differences in legal approaches and societal views towards abortion between Indonesia and Canada. The implications of this comparison are discussed to enrich the understanding of abortion law and generate ideas for policy reforms or adjustments appropriate to each country's context. This research contributes to a global understanding of the legal and moral issues related to abortion and provides a foundation for further discussion in developing more effective and humane policies related to abortion at the national and international levels.

References

Abas, M. (1948). Aborsi dan Kumpulan Naskah-Naskah Ilmiah Simposium Aborsi. Departemen Kesehatan RI.

Aborsi Dan Hak Atas Pelayanan Kesehatan. (2022).

Afifah, W. (2013). Perlindungan Hukum Bagi Perempuan Korban Perkosaan Yang Melakukan Aborsi. Jurnal Ilmu Hukum, 9(2).

Bertens, K. (2002). Aborsi Sebagai Masalah Etika. Grasindo.

Eckholm, E., & K. N. (1984). Perempuan, Kesehatan, dan Keluarga Berencana. Sinar Harapan.

Koalisi Hak Aborsi Kanada. (2012). RUU dan mosi anggota swasta anti-pilihan diperkenalkan di Kanada sejak tahun 1987. Retrieved from http://www.arcc-cdac.ca/presentations/anti-bills.html

Kusmayanto. (2002). Kontroversi Aborsi. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Marpaung, L. (2006). Asas Teori Praktik Pidana. Sinar Grafika.

Poernomo, B. (1997). Pertumbuhan Hukum Penyimpangan di Luar Kodifikasi Hukum Pidana. Bina Aksara.

Reksodipuro, M. (2014). Pembaharuan Hukum Pengguguran Kandungan. Departemen Kesehatan R.I, Kumpulan Naskah-Naskah Ilmiah Dalam Simposium.

Sanourin, J., & B., M. (2012). Review of Therapeutic Abortions and Relations of Concern in Canada. J Obstet Gynaecol Can, 34, 532-542. Retrieved from http://refhub.elsevier.com/S1701-2163(19)30737-6/sbref0001

Shintani, M. (2012, June). Aborsi Remaja Ngeri! Majalah Detik.

Sudarto, W. (1994). Catatan Kuliah Hukum Pidana II, Program Kekhususan Hukum Kepidanaan. Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sunarya, H. (2021). Analisis Kinerja Perencanaan, Pelaksanaan, Pertanggungjawaban Dan Evaluasi Anggaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pada Badan Keuangan Daerah Kota Kupang. Jurnal Akuntansi (JA), 8(2), 1-12. https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/ja/article/view/460

Susanti, Y. (n.d.). Perlindungan Hukum Bagi Pelaku Tindak Pidana Aborsi (Abortus Provocatus) Korban Perkosaan. Syiar Hukum, 14(2).

Published

2024-06-05

How to Cite

A.H Sofiyullah. (2024). Perbandingan Hukum Tindak Pidana Aborsi di Indonesia dengan Kebijakan Praktik Aborsi di Kanada . Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(3), 64–79. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3396

Similar Articles

<< < 5 6 7 8 9 10 

You may also start an advanced similarity search for this article.