Akibat Hukum Dari Perkawinan Polandri Di Pengadilan Agama Gorontalo

Authors

  • Siti Nur Magfirah A. Hudodo Universitas Negeri Gorontalo
  • Nur Mohamad Kasim Universitas Negeri Gorontalo
  • Sri Nanang Meiske Kamba Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.59581/deposisi.v1i4.2001

Keywords:

Legal Consequences, Polish Marriage, Gorontalo Religious Court

Abstract

This research aims to find out the juridical perspective on polyandrous marriages and what the legal consequences of polyandrous marriages are in the Gorontalo Religious Court. This research uses normative legal research methods or normative juridical research. This normative research includes library research or document study, because the objects studied are official public documents, namely official data from the Gorontalo Religious Court. Legal research carried out by examining library materials or secondary data alone can be called normative legal research or library legal research supported by empirical data. The results of this research show that the legal consequences of polyandrous marriages in the Gorontalo Religious Court are that the biggest difficulty in polyandry is that the father of the child is not known, so that in this model of marriage the relationship between father and child is uncertain. Just as sexual communism has no foothold, so polyandry cannot be popular in any society. Therefore, family life which is a safe building of protection for the next generation and a strict connection between one generation and the next is an instinctive demand of human nature.

References

Abdulkadir Muhammad. 2014. Hukum Perdata Indonesia. Cet. 5. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Ahmad Rafiq. 2015. Hukum Islam di Indonesia. Cet. 3. Jakarta: Rajawali Pers.

Amir Syarifudin. 2014. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana.

Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan. 2019. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Prenadamedia Group.

Fajar Muchti dan Yulianto Achmad. 2017. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris. Cet. IV. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Khoiruddin Nasution. 2014. Islam Tentang Relasi Suami dan Istri (Hukum Perkawinan). Yogyakarta: ACAdeMIA.

______________. 2013. Hukum Perkawinan I: Dilengkapi Perbandingan UU Negara Muslim Kontemporer. Yogjakarta: ACAdeMIA Tazzafa.

Mardalis. 2014. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Cet. 13. Jakarta: Bumi Aksara.

M.A. Tihami dan Sohari Sahrani. 2014. Fikih Munakahat (Kajian Fikih Nikah Lengkap). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

M. Ma’arif. 2010. Problematika Wanita Modern, Surabaya: Karya Gemilang Utama.

Mohd. Idris Ramulyo. 2014. Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara Peradilan Agama dan Zakat Menurut Hukum Islam. Cet. IV. Jakarta: Sinar Grafika.

Mulati. 2012. Hukum Perkawinan Islam. Tangerang: Pustaka Mandiri.

Mukti Arto. 2020. Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama (Edisi Revisi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mukti Fajar ND dan Yulianto Ahmad. 2013. Dualisme Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Peter Mahmud Marzuki. 2019. Penelitian Hukum. Cet. 14. Jakarta: Kencana.

Sayyid Sabiq, Fiqhi Sunnah. 2017. Jilid 2, Terjemahan Indonesia. Jakarta: Republika.

Siska Lis Sulistiani. 2018. Hukum Perdata Islam, Penerapan Hukum Keluarga dan Hukum Bisnis Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Sirman Dahwal. 2017. Perbandingan Hukum Perkawinan, Bandung: Mandar Maju.

Soerjono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pres.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2013. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudikno Mertokusumo. 2014. Penemuan Hukum Sebuah Pengantar. Cet. 8. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Suharsimi Arikunto. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Publisher.

Zainudin Ali. 2015. Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika.

Endang Ali Ma’sum. 2012. Kepastian Hukum Isbat Nikah, Makalah, disampaikan dalam Forum Diskusi Penelitian oleh Balitbang Diklat Kumdil M-RI di Hotel Le Dian, Serang, Tanggal 15 Mei 2012.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.

Kompilasi Hukum Islam (KHI).

Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang pelayanan terpadu sidang keliling Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah dalam rangka menerbitkan akta perkawinan, buku nikah dan akta kelahiran.

Arsip Dokumen Putusan Pengadilan Agama Gorontalo Nomor 311/Pdt.P/2019/PA.Gtlo dan Nomor 255/Pdt.P/2022/PA.Gtlo.

Jurnal / Majalah Hukum/website

Allyvia Camelia dan R.Bambang Moertijoso. 2022. Fenomenologi Dalam Anomaly Praktik Poliandri Perempuan Madura, Journal of Social Community, Vol. 7 No.2 Desember 2022.

Irma Nur Hayati. 2018. “Hikmah Dilarangnya Poliandri (Kajian Normatif Yuridis, Psikologis dan Sosiologis)”, Jurnal Qolamuna, Volume 3 Nomor 2.

Syarifah. Masykurotus. 2018. “Implikasi Yuridis Poligami Bawah Tangan Perspektif UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan”Jurnal Yustitia,1 Mei 2018.

https://pa-jakartaselatan.go.id/154-artikel/212-menikahi-istri-orang-yang-mafqud.

https://id.wikipedia.org/wiki/Poliandri, diakses pada tanggal 28 April 2023.

https://kbbi.web.id/poliandri, diakses pada tanggal 28 April 2023.

Downloads

Published

2023-12-05

How to Cite

Siti Nur Magfirah A. Hudodo, Nur Mohamad Kasim, & Sri Nanang Meiske Kamba. (2023). Akibat Hukum Dari Perkawinan Polandri Di Pengadilan Agama Gorontalo. Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, 1(4), 315–324. https://doi.org/10.59581/deposisi.v1i4.2001

Similar Articles

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.