Upaya Unit Pelayanan Disabilitas Kota Tangerang Selatan Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Disabilitas Majemuk

Authors

  • Rizka Ayu Ramadanti Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Muhammad Sahrul Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i2.2948

Keywords:

Social Services, Educational Rights, Children with Multiple Disabilities

Abstract

Children with multiple disabilities experience more complex limitations because they have two or more types of disabilities. This causes their rights to be neglected, including the right to education. Therefore, the Disability Service Unit of South Tangerang City is present in its role in fulfilling the educational rights of children with multiple disabilities so that child welfare can be realized. This research aims to find out the efforts of the South Tangerang City Disability Service Unit in fulfilling the educational rights of children with multiple disabilities. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. Data were collected through interviews, observation, and documentation. Informants were selected by applying the purposive sampling technique. The results showed that the efforts of the South Tangerang City Disability Service Unit in fulfilling the rights of children with multiple disabilities are through providing social service programs in the field of non-formal education through pre-vocational skills. The activities that support it include eco-printing, soap making, cooking, and juice making.

References

Departemen Sosial Republik Indonesia. (2004). Acuan Pelayanan Sosial Anak di Panti Sosial Asuhan Anak. Jakarta: Departemen Sosial Republik Indonesia.

Djumali, Ali, S. T., Santoso, J., Subadi, T., Wardani, J. D., Choiri, A., & Sundari. (2013). Landasan Pendidikan. Yogyakarta: GAVA MEDIA YOGYAKARTA.

Fahrudin, A. (2018). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Hardiyanti, R., Barky, N. Y., & Sasarwaty, R. (2018). Perancangan Panti Asuhan di Medan dengan Tema Arsitektur Hijau. Journal of Architecture and Urbanism Research, 1(2), 31–40. https://doi.org/10.31289/jaur.v2i1.2047.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 297, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606. Sekretariat Negara. Jakarta.

Huraerah, A. (2011). Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat. Bandung: Humaniora.

Kurnisari, A., & Huruswati, I. (2009). Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak di Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP). Jakarta: P3KS Press.

Mangunsong, F. (2016). Psikologi dan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Depok: LPSP3 UI.

Mirnawati. (2019). Anak Berkebutuhan Khusus “Hambatan Majemuk.” Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharto, E. (2004). Isu-isu Tematik Pembangunan Sosial : Konsepsi dan Strategi. Jakarta: Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial Departemen Sosial RI.

Syarifah, F. (2023, Maret 16). Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus Terus Bertambah Tapi Hanya 12 Persen Yang Sekolah Formal. https://www.liputan6.com/amp/5233102/jumlah-anak-berkebutuhan-khusus-terus-bertambah-tapi-hanya-12-persen-yang-sekolah-formal.

Tampubolon, J., & AB, S. (2023). Analisis Sosial Kesejahteraan Keluarga dan Bencana Alam. Makassar: Nas Media Pustaka.

Downloads

Published

2024-03-28

How to Cite

Rizka Ayu Ramadanti, & Muhammad Sahrul. (2024). Upaya Unit Pelayanan Disabilitas Kota Tangerang Selatan Dalam Pemenuhan Hak Pendidikan Anak Disabilitas Majemuk. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(2), 394–401. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i2.2948

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.