Persepsi Komunitas Jogja K-Poper Tentang Gaya Hidup Korean Wave Dalam Chanel You Tube Sunnydahyein

Authors

  • Karina Novita Dewi Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, Indonesia
  • Bambang Sujarwadi Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59581/harmoni-widyakarya.v1i1.397

Keywords:

K-pop Community, Korean Culture, Korean Wave

Abstract

It is easy for the public to access information through various media, and one of these media is YouTube. With the ease of dissemination of information, the development of the Korean Wave in Indonesia is growing rapidly. Many young people are fond of various things about the Korean Wave and imitate the Korean Wave lifestyle. One of the content creators who provides information on Korean culture on YouTube is the SunnydahyeIn channel. This channel provides various information about Korean idols and also Korean lifestyle or culture. There are several lifestyle indicators, namely: (1) style of dress; (2) speaking style; and (3) consumption culture. This study aims to find out the perceptions of members of the Jogja K-poper community which were formed by exposure to information on Korean lifestyle and culture through the SunnydahyeIn YouTube channel, which led to a change in lifestyle within them. This study uses a qualitative research approach with descriptive methods. Data collection techniques were carried out through interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that the SunnydahyeIn YouTube media channel has a role in shaping the perceptions of Jogja K-Poper communication members on the Korean Wave lifestyle and Korean culture.

References

Adlin, Alfathri. 2006. Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra.

Agesti, Yelly. 2018. Pengaruh Konten Video Dance K-Pop di YouTube terhadap Komunitas Cover Dance di Bandar Lampunguntuk Melakukan Cover Dance K-Pop. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Aisyah, Siti. 2017. Video Blog Sebagai Media Representasi Diri Vlogger di Kota Makassar. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.Universitas Hasanudin: Makassar.

Adjie, Prayogo Pangestu. 2013. Gaya Hidup Mahasiswa UNTIRTA Melalui Korean Wave. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa: Serang- Banten.

Ayuwuragil, Kustin. 2018. https://www.cnnindon esia.com/ teknologi/2018050918 0435-185-297003/penonton- youtube-saingi- jumlah-netizen-yang- tonton-televisi (diakses pada 8 Januari 2018).

Berger, Charles R, dkk. 2015. Handbook Ilmu Komunikasi. Bandung: Nusa Media.

Beliisa, Sembiring. 2014. Media Baru dan Kampanye Politik (Studi Kasus Strategi Komunikasi Politik Menggunakan Media Baru oleh Jokowi Ahok Social Media Volunteers JASMEV). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Budiargo, Dian. 2015. Berkomunikasi Ala Net Generation. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Cangara, Hafied. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi Edisi Kedua. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Dewi, Haroen. 2015. Personal Branding. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fathoni, A. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: Rineka Cipta.

Fuchs, Christian. 2014. Social Media: A Critical Introduction. London: Sage.

Herwibowo, Yudhi. 2008. YouTube a Success Story. Jakarta: Penerbit B-First Anggota IKAPI PT. Bentang Pustaka.

Khotimah, Sri Abdini. 2018. Persepsi Perhumas Muda Yogyakarta Terhadap Video Blog Presiden Jokowi (Studi Deskriptif Kualitatif pada Masa Jabatan 2017-2018). Skripsi. Jurusan Komunikasi Informasi Publik. Sekolah Tinggi Multi Media: Yogyakarta.

Kotler, Philip dan Armstrong, Gray. 2012. Prinsip- Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga.

Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

Liliweri, Alo. 2011. Ilmu Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Pernamedia Group.

Lister, Martin dkk. 2009. New Media: A Critical Introduction. New York: Routledge.

Listyorini, Sari. 2012. Analisis Faktor-Faktor Gaya Hidup dan Pengaruhnya Terhadap Pembelian Rumah Sehat Sederhana. Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 1, No. 1, Universitas Brawijaya, Malang.

Makki, Safir. 2019. Bahaya di Balik Fenomena Candu K-Pop. https://www.cnnindon esia.com/hiburan/201 90202171900-227- 365989/bahaya-di- balik-fenomena- candu-k-pop (diakses 12 Juli 2019).

Maliangkay, Roald H. 2007. The Myth of Power: Selling Korean Pop Music Abroad.http://ieas.ber keley.edu/events/pdf/2 007.10.05_Maliangka y.pdf

Mambani, Lily Fadhliah Safitrah. 2014. Peran YouTube Dalam Menyajikan Informasi

Musik Korea Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Skripsi. Jurusan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Alauddin: Makasar.

Meodia, Arindra. 2015. Anak Muda Lebih Percaya YouTube dibanding Wikipediadi antaranews.com/amp/ berita/531544/anak- muda-lebih-percaya- youtube-dibanding- wikipedia/ (diakses 6 Januari 2018).

Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nastiti, Aulia. D. 2010 . “Korean Wave” di Indonesia: Antara Budaya Pop, Internet, dan Fanatisme Pada Remaja (Studi Kasus Terhadap Situs Assian Fans Club Di Indonesia Dalam Perspektif Komunikasi Antar Budaya). Journal of Communication. 1 (1), pp1-23.

Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial Perspektif Komunikasi Budaya dan Sosioteknologi.

Bandung: Sambiosa Rekatama.

Nurmala, Noviyanti. 2018. Menyikap Sejarah dan Rahasia Sukses Korean-Wave di https://kumparan.com/ noviyanti- nurmala15191977365 85/ menyingkap- sejarah-dan-rahasia- sukses-korean-wave (diakses April 2019).

Nusyirwan, Halimah. 2018. Perkembangan Korean Wave di https://kinibisa.com/n ews/read/perkembang an-korean-wave-di- indonesia (diakses 25 Desember 2018).

Pratama, Arif. 2017. Citra Pemerintah Di Era Digital. Yogyakarta: Gava Media.

Rastati, Ranny. 2018. Korean Wave: Pariwisata, Soft Power, dan Gerakan Ekspansi Budaya Pop di http://pmb.lipi.go.id/k orean-wave- pariwisata-soft-power- dan-gerakan-ekspansi- budaya-pop/ (diakses 23 April 2019)

Ruslan, Rosady.2007. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sadasri, Lidwina. 2017. Selebriti Mikro di Media Baru Kajian Presentasi Diri Dalam Vlog Selebriti Mikro. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Sihabudin, Ahmad. 2011. Komunikasi Antar Budaya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.

. 2006. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Suryanto. 2015. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Turner, Graeme. 2010. Ordinary People and the Media the Demotic Turn. London: SAGE Publication Ltd.

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa,

edisi kedelapan (The Media of Mass Communication, 8th edition). Terjemahan, Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian. Jakarta: Prenedia Group. Zaini. 2017. Dinamika Perkembangan Musik K-pop dalam Perspektif Industri Budaya. Universitas Indonesia: Depok.

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

Karina Novita Dewi, & Bambang Sujarwadi. (2023). Persepsi Komunitas Jogja K-Poper Tentang Gaya Hidup Korean Wave Dalam Chanel You Tube Sunnydahyein. Harmoni: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Sosial, 1(1), 29–45. https://doi.org/10.59581/harmoni-widyakarya.v1i1.397

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.