Bahasa sebagai Cerminan Identitas Personal di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.59581/garuda.v2i4.4363Keywords:
Digital language, personal identity, social media, globalization, cultural preservation, code-switching, local culture, digital image, cultural solidarityAbstract
Language in the digital era functions not only as a communication tool but also as a reflection of personal and collective identity. Language use on digital platforms, such as social media, reflects self-expression, image building, and cultural affiliation. However, globalization and the dominance of foreign languages, especially English, pose challenges to preserving local identity. This study employs a qualitative approach through interviews and document analysis to explore how language shapes personal identity in the digital era. The findings indicate that language in digital spaces allows individuals to express creativity while facing social pressures to construct specific images. Nonetheless, phenomena such as code-switching and slang usage highlight the influence of global culture. To maintain a balance between global adaptation and local cultural preservation, collaboration among individuals, communities, and governments is needed through education, cultural campaigns, and technology. With this approach, language can become a tool for fostering cultural solidarity and preserving diversity in an increasingly connected world.
References
Bahasa, K., Bilqis, I., & Rufaida, S. (2023). Pengaruh gaya bahasa generasi Z dalam berbahasa Indonesia di era globalisasi. 3(3), 169–181.
Bangun, P., Silaban, F., Simanullang, S. C., Febriana, I., & Medan, U. N. (2024). Implikasi penggunaan bahasa gaul terhadap penurunan kualitas bahasa Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 1(3), 321–326.
Buku-Metode-Penelitian-Kualitatif. (n.d.-a).
Buku-Metode-Penelitian-Kualitatif. (n.d.-b).
Elisa, L., Rahman, B., & Sinaga, R. M. (2016). Transformasi identitas keindonesiaan mahasiswa IAI Tulangbawang dalam penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa global.
Fristian, W., Darvina, S. V. S., & Sulismadi, S. (2020). Upaya penyesuaian diri mantan narapidana dalam menanggapi stigma negatif di Kecamatan Klakah, Lumajang. Adliya: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan, 14(1), 101–120.
Husniya, E. A., Basir, A., & Moefad, A. M. (2023). Dakwah komunitas Honda Club Indonesia dalam perspektif teori identitas sosial di Mojokerto. Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, 6(1), 76–91.
Kelen, S., Stft, D., & Sasana, W. (2024). Pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ilmu sosial: Titik kesamaan dan perbedaan.
Kelly-Holmes, H. (2024). Artificial intelligence and the future of our sociolinguistic work. Journal of Sociolinguistics, 28(5), 3–10.
Magister, M. W., Pendidikan, A., Kristen, U., & Wacana, S. (n.d.). Pendekatan penelitian pendidikan: Metode penelitian kualitatif, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kombinasi (mixed method).
Pendidikan, J. R., Pembelajaran, D., & Fadilah, N. (2023). Melior: Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran pendidikan Pancasila (Vol. 3, Issue 1).
Rahman, A. (2024). Mengoptimalkan plasticitas otak dalam pembelajaran bahasa Arab: Pendekatan neurolinguistik untuk mahasiswa. Morfologi: Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya, 2(3), 239–250.
Siahaan, A. P., Chairani, D. C., Pradana, M. A., Erizal, A. H., Lase, Y. M., Studi, P., Digital, B., Manajemen, J., Ekonomi, F., & Medan, U. N. (2024). Pengaruh era digital terhadap pemakaian bahasa Indonesia di kalangan remaja melalui media sosial.
Uin, R. S., & Semarang, W. (2021). Membangun identitas nasional melalui teks: Review singkat terhadap teks sastra dalam buku teks Bahasa Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.