Peran KUA dalam Menanggulangi Perkawinan Tidak Tercatat (Nikah Siri) di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo

Authors

  • Mohamad Irvan Fahrizal Ginintu Universitas Negeri Gorontalo
  • Nur Mohamad Kasim Universitas Negeri Gorontalo
  • Julius T. Madjo Universitas Negeri Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.59581/deposisi.v2i1.2445

Keywords:

The role of the KUA, Marriage, Siri Marriage.

Abstract

The aim of this research is to address the role of the KUA in overcoming unregistered marriages (Nikah Siri) in Kota Tengah District, Gotontalo City and the factors that hinder the role of the KUA itself in unregistered marriages (Nikah Siri). This type of research is Normative Empirical research using a qualitative descriptive approach, analyzing information and interpreting qualitative data.          The research results show that the role and efforts of the KUA have not been effective in dealing with unregistered marriages (Nikah Siri) even though they have implemented a government program, namely the marriage guidance program (Binwin), which provides pre-marital guidance and the formation of sakinah families in order to build superior human resources and reduce the divorce rate. by providing counseling about marriage registration and sakinah families to prospective couples who are about to get married and also by conducting outreach to the wider community. The factors that hinder the KUA in preventing unregistered marriages for couples who are not legally married in Kota Tengah District are caused by 2 factors, namely, internal factors, namely the lack of competent human resources who can provide socialization to the community, and the lack of adequate facilities and other factors. Other external factors include indifferent attitudes, non-compliance with the law, and low legal awareness in society. Therefore, we must work together with agencies such as the KUA in building character and also informing millennials about the impacts of having a relationship before marriage so that there is no such thing as an unregistered marriage. 

References

BUKU

Abdul Rahman Ghozali. 2010. Fiqih Munakahat. (Jakarta, kencana).

Abdul Shomad, 2017. Hukum Islam Penormaan Prinsip Syariah Dalam Hukum Indonesia, (Jakarta: Kencana)

Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2019)

Departemen Pendidikan Nasional. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, (Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama).

Elisabeth Nurhaini Butarbutar. 2018. Metode Penelitian Hukum Langkah-Langkah untuk Menemukan Kebenaran Dalam Ilmu Hukum (Bandung : PT Refika Aditama)

Fenti Hikmawat. , 2011. Bimbingan Konseling. (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada)

Fenti Hikmawati. 2020. Metodologi Penelitian. (Depok : Rajawali Pers).

H.Abdurrahman,SH, MH. 2010. Kompilasi Hukum Islam. (Jakarta, akademika pressindo).

Jajasan Penjelenggara Penterdjemah/Pentafsir Al-Qoeraan (1967)/Tim Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur’an (2016-2019). 2019. Al-Qur’an Dan Terjemahannya Edisi Penyempurnaan 2019, Juz 1-10. Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an..

M. Zambroni. 2018. Prinsip-Prinsip Hukum Pencatatan Perkawinan Di Indonesia. (Medisn Sahabat Cendekia, Surabaya).

Mardani. 2011. Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern, (yogyakarta : Graha Ilmu).

Mukti Fajar Dan Yulianto Ahmad. 2010. Dualisme Hukum Empiris &Normatif. Pustaka Pelajar.

Neng Djubaidah. S.H., M.H, Pencatatan Perkawinan Dan Perkawinan Tidak Dicatat, Jakarta: Sinar Grafika, 2010.

Peraturan Mentri Agama No. 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 2012. (Bandung: Citra Umbara).

Prof. Dr. Amir Syarifuddin. 2010. Garis-garis Besar Fiqih. (Jakarta: Kencana).

Prof. Dr. H. Ahamd Rofiq. M.A. 2013.Hukum Perdata Islam Di Indonesia, (Jakarata : PT Raja Grafindo Persada).

Tim Redaksi Nuansa Aulia, Kompilasi Hukum Islam (KHI), (Bandung: Nuansa Aulia, 2015)

Udi Mufradi Mawardi. 2016. Teologi Pernikahan. (Serang: FUD press).

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 2010. (Bandung: Fokusmedia).pasal 2.

Wahbah Az-Zuhaiki. 2011. Fiqih IslamWa Adilatuhu. (Jakarta: Gema Insani).

JURNAL

Benyamin. 2020. “Peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam upaya menaggulangi pernikahan siri di Bandar Lampung”.Jurnal Al-Wasith: jurnalstudi hukum islam. vol 5. No. 2.Bandar Lampung.

Dyah Octorina Susanti, Siti Nur Shoimah. 2016. “Urgensi Pencatatan Perkawinan (Perspektif Utilities)”. Jurnal Trunojoyo. Vol 11, No 2.

Eda, Tessa Pritama, Weny Almoravid Dungga, Dolot Alhasni Bakung, Fakultas Hukum, and Universitas Negeri. “Putusan Pengadilan Dalam Memutuskan Perkara No. 0017/Pdt.G/2013/Pa.Lwb Tentang Disahkannya Perkawinan Siri.” Jurnal Publikasi Ilmu Hukum 1, no. 3 (2023). https://journal.widyakarya.ac.id/index.php/Deposisi-widyakarya/article/view/1049/1098.

M. Faizar Rohman. 2017. “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU/2015 Tentang Perjanjian Perkawinan Terhadap Tujuan Perkawinan”. Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam.Vol 7.

M. Sabir Maidin. 2019. “Nikah Mut’ah Perspektif Hadis Nabi SAW”. Mazahibuna:Jurnal Perbandingan Mazhab. Vol 1. No 2.

Nuruni dan Kustini. 2011. “Experiental Marketing, Emotional Branding, and Brand”.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.Vol 7 (1).

Nur Muhamad Kasim. 2015. “Ancaman Keutuhan Perkawinan Dalam Kehidupan Rumah Tangga”. Jurnal Hukum Legalitas. Seri Vol 8. No.1.

Nur Qalbi, Vivi, Achmad Allang, and Andi Nurul Isnawidiawinarti Achmad. “Akibat Hukum Pernikahan Siri.” Maleo Law Journal 6, no. 1 (2022)

Raafilia Khairunnisa Dan Ramdan Fawzi. 2022. “Analisis Hukum Islam Dan Implementasi Permenag Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Perkawinan”. Jurnal riset hukum keluarga islam (JRHKI). No 1.

Rahajaan, Jacobus Anakletus. “Legalitas Pernikahan Siri Di Indonesia.” PUBLIC POLICY (Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik & Bisnis) 1, no. 1 (2020): 61–75. https://doi.org/10.51135/publicpolicy.v1.i1.p61-75

Saif Adli Zamani. 2019. “Penghulu Sebagai Wali Hakim Dalam Akad Nikah Studi Terhadap Penghulu Kantor Urusan Agama Di Wilayah Kota Yogyakarta”. Jurnal Hukum Keluarga Islam.Vol 12.

Sugita Farida, Bunyamin, “Pengembangan Aplikasi Pencatatan Nikah Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cikajang Garut”, Algoritma, Vol. 12 No. 1 2015

Susanti Dyah Ochtorina Dan Shoimah Siti Nur. 2016. “Urgensi Pencatatan Perkawinan (Perspektif Utilities)”. Jurnal Trunojoyo. Vol 11.

Widiyanto Hari. 2020. “Konsep Pernikahan Dalam Islam (Studi Fenomenologis Penudaan Pernikahan Di Masa Pandemi)”. Jurnal Islam Nusantarm.Vol 4.

UNDANG-UNDANG

Keputusan Mentri Agama No.517 Tahun 2001, Tentang Tugas Dan Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA)

Pasal 1 undang-undang no. 1 tahun 1974 tentang perkawinan

Pasal 2-11 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Pasal 5,9,13,16,26 Peraturan Mentri Agama Nomor 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah.

Peraturan Menteri Agama No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan.

SKRIPSI

Jamaludin. “Peran KUA Dalam Mengatasi Nikah Siri DI Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur,” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro 2019.

Saha, Ramadhan. “Peran Kantor Urusan Agama Dalam Mengatasi Nikah Siri Di Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten Manggarai Timur ( NTT ),” Universitas Muhammadiyah Makassar 2021.

INTERNET

Asep Sihabul Millah, S.H.I., M. Pd. 20. ‘’peran penghulu dalam implementasi UU No.Tahun 1974 Tentang Perkawinan”.hlm. 14-15. Httpp;//www.scribd.com. Akses 27 April 2023

PENERBIT RESMI

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyrakat Islam, Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah. tth. Al-Qur‟an dan Terjemahannya.Kementrian Agama RI. Jakarta.

Downloads

Published

2024-01-03

How to Cite

Mohamad Irvan Fahrizal Ginintu, Nur Mohamad Kasim, & Julius T. Madjo. (2024). Peran KUA dalam Menanggulangi Perkawinan Tidak Tercatat (Nikah Siri) di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, 2(1), 302–316. https://doi.org/10.59581/deposisi.v2i1.2445