Sigapiton Tourism Village Development Strategy, Ajibata District, Toba Regency
DOI:
https://doi.org/10.59581/jmki-widyakarya.v1i1.119Keywords:
Development Strategy, Tourism Potential, Tourist Attraction, Sigapiton Tourism VillageAbstract
Sigapiton Village is one of the villages designated as a tourist village in Toba Regency based on the decision of the Toba Regent Number 665 of 2020, Sigapiton Village is designated as a Tourism Village. Sigapiton Tourism Village has the potential of a tourist attraction, but has not been developed to its full potential. This study aims to identify and describe the profile of potential tourist attractions owned by Sigapiton Tourism Village, identify and analyze internal and external factors that influence the development of Sigapiton Tourism Village, and develop tourism development strategies in Selulung Tourism Village. This study uses a qualitative method with the analysis of IFE, EFE, IE. Data collection was done by observation, interviews, Focus Group Discussion, giving questionnaires, examining documents and literature studies. The tourism potential of the Sigapiton Tourism Village is the potential for natural, cultural and man-made tourist attractions. Internal factors that influence the development of the Sigapiton Tourism Village are its natural and cultural attractions, tourism facilities, human resources and commitment to building a tourist village. External factors that influence are market trends (alternative tourism), well-known tourist destinations (Situmurun waterfall), Sister Village has been established between Silima Lombu and Sigapiton Tourism Village, and support from the government. The development strategy that can be applied in the Sigapiton Tourism Village is to develop tour packages that prioritize culture, art, local traditions, and agro-tourism, create interesting content marketing and carry out promotions, and build synergy with the surrounding tourist villages in Ajibata sub-district, Kabupaten Sigapiton. Toba.
References
Amerta, I. M. S. 2019. Pengembangan Pariwisata Alternatif. Scopindo. Media Pustaka.
Aronsson, L. 2000. The Development of Sustainable Tourism. London: Continuum. Asmito. 1992. Sejarah Kebudayaan Indonesia. Semarang: IKIP Semarang Press.
Basuki, Sulistyo. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku
Buku Pedoman Desa Wisata. 2019. Jakarta Pusat: Kementrian Pariwisata.
Buku Pedoman Kelompok Sadar Wisata. 2012. Jakarta Pusat: Kementrian Pariwisata.
Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada media. Cooper, Chris, John Fletcher, David Gilbert, dan Stephen Wanhill. 1993. Tourism: Principles and Practice. London: Longman Group UK Limited.
David, Fred. R & Forest. R. David. 2017. Strategic Management A Competitive Advantage Approach, Concept and Cases: Pearson.
David,Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategis Konsep (Buku1 Edisi12). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Getz, D. 1997. Event management & event tourism. Elmsford, NY: Cognizant Communication Corporation.
GIZ, Bappenas, Kementerian Pariwisata, Kementerian Desa. (2015). Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau. Jakarta: Kementerian Koperasi dan UKM.
Gunelius, Susan. 2011. 30-Minute Social Media Marketing. United States: McGraw-Hill Companies.
Hariwijaya, M. 2007. Metodologi dan teknik penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Yogyakarta: elMatera Publishing.
Hausler, N., Strasdas, W. 2003. Training Manual for Community-based Tourism, Zschortau: Inwent.
John M. Echols dan Hassan Shadily. 2000. Kamus Inggris Indonesia an English- Indonesia Dictionary. Jakarta: PT. Gramedia.
Kuncoro, Murdrajat. 2006. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Salemba empat.
Marpaung, Happy. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta.
Mieczkowski, Zbigniew. 1995. Environmental Issues of Tourism and Recreation. London: Univ. Press of America Inc.
Mill, Christies Robert. 2000. Tourism the International Bussines. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Pendit, Nyoman. 1999. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti. Pitana, I. Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Pitana. I. Gede dan I. M Sarjana. 2020. Agrowisata Pariwisata Berbasis Pertanian. Bali: Mahima Institute Indonesia.
Poerwadarminto. 1993. Kamus Umum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pujaastawa, I.B.G dan I Nyoman Ariana. 2015. Pedoman Identifikasi Potensi Daya Tarik Wisata. Denpasar: Pustaka Larasan.
Pulizzi, Joe. 2009. Get Content Get Customers: Turn Prospects into Buyers with Content Marketing. Boston: McGraw-Hill.
Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putra, I Nyoman Darma dan I Gde Pitana. 2010. Pariwisata Pro Rakyat: Meretas Jalan mengentaskan Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI.
Putra, I Nyoman Darma. 2015. Pariwisata Berbasis Masyarakat Model Bali. Denpasar: Program Studi Magister Kajian Pariwisata Universitas Udayana: Arti.
Rangkuti, F. 2017. SWOT Balanced Scorecard Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif Plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Reuter, Thomas A. 2005. Custodians Of the Sacred Mountains. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ridwan. 2007. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sagimun, M. D. 1987. Peninggalan Sejarah Tertua Kita. Jakarta: CV Haji Masagung.
Suansri, P. 2003. Community based tourism handbook. Bangkok: Responsible Ecological Social Tour-REST.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
Sulistyadi, Yohannes., Fauziah E.,Bernard Hasibuan. 2017. Pariwisata Berkelanjutan Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berbasis Masyarakat. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.
Sunarta, Nyoman dan Nyoman Sukma Arida. 2017. Pariwisata Berkelanjutan. Denpasar: Cakra Press.
Sunaryo, Bambang. 2013. Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
Suryadana, L., & Octavia, V. 2015. Pengantar pemasaran pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Sutaba, Made. 1993. Tradisi Megalitik dalam Kehidupan Masyarakat Bali Dewasa Ini. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Suwantoro. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi. Suyitno. 1999. Perencanaan Wisata. Jakarta: Kanisius.
Tjiptono. 2001. Manajemen Pemasaran dan Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Windia, W.P. 2008. Bali Mawancara: Gagasan Suatu Hukum Adat (Awig-awig) dan Pemerintahan di Bali. Denpasar. Pusat Penelitian Hukum Adat Universitas Udayana: Penerbit Pelawa Sari.
Yoeti,Oka Adlis. 1988. Pengantar Ilmu Pariwisata (Edisi Revisi). Bandung: PTAngkasa Offset.
Yoeti. Oka Adlis. 2002. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, Cetakan Pertama. Jakarta: PT.Pradnya Paramita. Tesis, Disertasi, dan Laporan Penelitian
Dwi Setiawan, I. B. 2015. Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancillary) di Dusun Sumber Wangi, Desa.
Gita, I Gustri Ngurah Krisna. 2019. Naskah Publikasi Ang-Ah. Karya Tulis. Akultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Madiun, I Nyoman. 2008. Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Kawasan Pariwisata Nusa Dua (Perspektif Kajian Budaya). (disertasi). Denpasar: Universitas Udayana.
Pardi, I Wayan, 2017. Harmoni Dalam Keberagaman Religi Pada Kampung Megalitik Di Desa Pakramanselulung, Kintamani, Bangli, Dalam Seri Studi Kebudayaan Pluralisme, Multikulturalisme, dan Batas-Batas Toleransi. Program Studi Antropologifakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya.
Puspa, Ida Ayu Tari. 2006. Potensi dan Strategi Pengembangan Puri sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata City Tour di Kota Denpasar. (tesis) Denpasar: Universitas Udayana.
Sita Laksmi, A.A. Rai. 1985. Unsur Unsur Megalitik di Desa Selulung, Kintamani. Jurusan Arkeologi. Fakultas Sastra. Denpasar: Universitas Udayana.
Suputra, Kadek Dwiatmika Benny.2022. Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Tematik Berbasis Budaya di Desa Kusumba, Kabupaten Klungkung, Bali. Fakultas Pariwisata: Universitas Udayana.
Sembiring Putri Fretika. 2021. Strategi Pengembangan Desa Wisata Selulung, Kintamani, Bangli. Fakultas Pariwisata: Universitas Udayana. Makalah/Jurnal dan Prosiding Pertemuan Ilmiah
Antara, M., & Arida, S. 2015. Panduan Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal. Konsorium Riset Pariwisata Universitas Udayana.
Arnawa, I. K., Runa, I. W., Astuti, P. S., Palgunadi, P., Raka, I. D. N., & Martini,
L. K. B. 2016. Sekelumit Tentang Sapi Jantan Unggul Yang Diliarkan Di Kawasan Agropolitan Desa Catur Kintamani Kabupaten Bangli Bali. Ngayah: Majalah Aplikasi Ipteks, Vol. 7 No.1.
Astiti, N. K. A. 2015. Sumber Daya Arkeologi Kawasan Kintamani Sebagai Modal Pembangunan Pariwisata Dan Kota Pusaka Di Kabupaten Bangli.
Fitriana, R., Simanjuntak, D., & Dewanti, R. (2020). Pembekalan Materi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) dalam Training of Trainers Akademisi Pendamping Desa Wisata. CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.3 No.1, 138-145.
Gede, I Dewa Kompiang. 2008. Menhir di Pura Ulun Suwi Desa Selulung, Kintamani, Bangli. Jurnal Forum Balai Arkeologi Bali. Vol.21 No.3.
Goodwin, H., & Santilli, R. 2009. Community-based tourism: A success. ICRT Occasional paper, Vol.11 No.1, 37.
Herawati, T. 2011. Model pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan kemiskinan melalui pengembangan desa wisata di depok. Jurnal Ekonomi & Bisnis PNJ, Vol.10 No.2.
Herdiana, D. 2019. Peran Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), Vol.6 No.1, 63-86.
Jaffe, E., & Pasternak, H. 2004. Developing wine trails as a tourist attraction in Israel. International Journal of Tourism Research, Vol. 6 No.4, 237-249.
Listiowati, A. S., Wiranatha, A. S., & Suryawardani, I. G. A. O. 2020. Strategi Pengembangan DTW Pantai Diamond di Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida, Klungkung, Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), Vol.6 No.2, 516-540.
Mariane, Irene. 2017. Kearifan Lokal Masyarakat Hukum Adat Suku Dayak Meratus dalam Pengelolaan Hutan. Prosiding seminar nasional perlindungan sumber daya alam. Fakultas Hukum Universitas Hassanudin.
Mujanah, S., Ratnawati, T., & Andayani, S. 2016. Strategi pengembangan desa wisata di kawasan hinterland Gunung Bromo Jawa Timur. JHP17: Jurnal Hasil Penelitian, Vol.1 No.01.
Mulasari, S. A., Izza, A. N., Masruddin, Hidayatullah, F., A., F. D. P. B. M., & Astry, A. (2020). Pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja (K3), service excellent, serta pengelolaan sanitasi lingkungan tempat wisata Desa. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.4 No.1, 61–66.
Pardi, I. W. 2013. Eksistensi Punden Berundak Di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah Dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah). Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol.1 No.3.
Pardi, I. W., Sendratari, L. P., & Margi, I. K. 2017. Rekonstruksi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Peninggalan Purbakala Di Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli Sebagai Sumber Belajar IPS Di SMP. Jurnal Pendidikan Ips Indonesia, Vol.1 No.1, 11-21.
Pujaastawa, IBG, A. A. P. A. S. Wiranatha., & B.D. Putro. 2017. Pura langgar sebagai daya tarik wisata dan wahana solidaritas antaragama. In Seminar Nasional Sains Dan Teknologi (Senastek) IV, Bali, Indonesia.