Gambaran Komunikasi Antarbudaya Dalam Pasangan Pernikahan Beda Etnis Batak-Nias Di Desa Hutagodang Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan
DOI:
https://doi.org/10.59581/jmk-widyakarya.v1i6.1480Keywords:
Communication, Intercultural, Marriage, Couples, Different Ethnicities, Batak, NiasAbstract
The research background is related to inter-ethnic marriages carried out by couples with different linguistic and cultural backgrounds, namely the Batak and Nias Adanva ethnicities. Differences in different linguistic and cultural backgrounds result in differences in interpreting and understanding the message or information conveyed, this can giving rise to misunderstandings. This research was conducted in Hutagodang Village, Kec. Batang Toru. South Tapanuli Regency.The main problem in this research is the description of intercultural communication and communication barriers between inter-ethnic marriage couples in Hutagodang Village. This research aims to find out and explain how intercultural communication in inter-ethnic marriage couples and what communication barriers occur in inter-ethnic marriage couples.
References
Aang Ridwan. (2016). Komunikasi AntarBudaya. Bandung: CV.Pustaka Setia.
Ananda, L. D., & Sarwoprasodjo, S. (2017). Pengaruh Hambatan Komunikasi Antarbudaya Suku Sunda Dengan Non-Sunda Terhadap Efektivitas Komunikasi. Jurnal komunikasi Pembangunan 15(2): 146-147
Andayani, Friska Tri & Mardianto. (2015). Perbedaan Asertivitas Antara Mahasiswa Etnis Minang dan Etnis Batak. Jurnal RAP UN, 6 (1), Mei 2015, halaman 33-34. Padang: Psikologi bimbingan dan konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Arbi, Armawati. (2003). Dakwah dan Komunikasi. Jakarta: UIN Press.
Darmastuti, Rini. (2013). Mindfullness dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Buku Litera.
Hadawiyah. (2016). Komunikasi AntarBudaya Pasangan Beda Etnis (Studi Fenomenologi Pasangan Beda Etnis Suku Sulawesi-Jawa Di Makassar). Jurnal Lentera Komunikasi 2(1): 17-28.
Harahap, Basyral Hamidi dan M. Siahaan, Hotman. 1987. Orientasi Nilai-Nilai Budaya Batak Toba dan Angkola Mandailing. Jakarta: Sanggar Willem Iskandar.
Hardani,dkk.. (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV.Pustaka Ilmu.
Hariyono, P. 1994. Kultur Cina dan Jawa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Koentjaraningrat. (2004). Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Kim, Young Yun. (2001). Becoming Intercultural: An Integrative Communication Theory and Cross-Cultural Adaptation. USA: Sage Publication.
Liliweri, A. (2017). Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.
Liliweri, Alo. (2004). Wacana Komunikasi Organisasi. Bandung: Bandar Maju.
Liliweri. (2009). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: PT Lkis Printing Cemerlang.
Moleong, Lexy. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mufid, M. (2018). Etika dan Filsafat Komunikasi. Depok: Prenadamedia Group.
Muhammad, A. (2015). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, D. (2013). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Mulyana, Deddy & Solatun. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
McDermott, J.F & Maretzki, T.W. 1977. Adjustment Intercultural Marriage. Honolulu: The University Hawaii.
Novia Putri Yosi. 2022. Komunikasi Antar Budaya Dalam Pernikahan Pasangan Beda Etnis (Studi Kasus Di Nagari Paninjauan, Kec. X Koto, Kabupaten Tanah Datar). Skripsi. Batusangkar: Institut Agama Islam Negeri.
Nursapiah. (2020). Penelitian Kualitatif. Sumatra Utara: Wal Ashri Publishing.
Priandono, T. E. (2016). Komunikasi Keberagaman. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Rahardjo, Turnomo. (2005). Menghargai Perbedaan Kultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rajamarpodang, Gultom. 1992. Dalihan Na Tolu Budaya Suku Batak. Medan: CV
Roudhonah. (2019). Ilmu Komunikasi. Depok: Rajawali Pers.
Romano, Dugan. 2008. Intercultural marriage: promises and Pitfalls. Boston: Intercultural Press.
Said Irwanti. (2019). Hubungan Etnis Cina dengan Pribumi. Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial, Edisi 2 Mei 2019 ISSN : (p) 2655-0911-(e) 2655-7320. Makassar: Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Said Irwanti. (2019). Hubungan Etnis Cina dengan Pribumi. Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial, Edisi 2 Mei 2019 ISSN : (p) 2655-0911-(e) 2655-7320. Makassar: Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar.
Salim & Syahrum. Cetakan 5, Januari 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; Citapustaka Media.
Sihabudin, A. (2017). Komunikasi AntarBudaya Satu Perspektif Multidimensi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Simatupang, Mariana. (2021). Pola Komunikasi Antarbudaya Dalam Pernikahan Antar Etnis Batak Tba Dan Nias.Skripsi. Medan:Universitas Terbuka.
Sinaga, Richard. (2000). Adat Budaya Batak dan Kekristenan. Jakarta: Dian Utama.
Sitompul Ria Anggraini. (2017). Pola Komunikasi Antar Budaya Dalam Proses Asimilasi Pada Pernikahan Campuran (Studi Kasus Pada Pasangan Pernikahan Antar Etnis Batak Toba Dengan Tionghoa Di Kecamatan Maimun Kota Medan). Skripsi. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Sitanggang, Frans Bona. (2019). Komunikasi Antarbudaya Dalam Proses Asimilasi Suku Jawa Dan Batak Di Kabupaten Simalungun. Skripsi. Medan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Afabeta.
Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.
Suryanto. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung : CV Pustaka Setia.
S.W. Mendrofa. (1981). Fondroko Ono Niha: Agama Purba Hukum Adat Mitologi Hikayat Masyarakat Nias. Inkultura Fondation inc.
Tubbs, Steward L. (2004). Human Communication, Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Vergouwen. (2004). Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba. Yogyakarta: PT. LkiS Plelangi Aksara.
Zendrato, Samudra Kurniawan. (2014). Kebudayaan dan Pariwisata Nias. Medan: Mitra Wacana Media.
