Optimalisasi Pengembangan Desa Wisata Kampung Sawah di Desa Talagasari Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis
DOI:
https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v3i1.4700Keywords:
Optimization, Development of Tourism Village, Kampung SawahAbstract
This study aims to provide an understanding of the optimization of the development of the Kampung Sawah tourist village which focuses on tourism trends that provide direct benefits to local communities, the role of villages in the local economy, making tourist villages based on sustainable tourism, the implementation of tourism pentahelix and digitalization ecosystems at the Kampung Sawah tourist attraction in Talagasari Village, Kawali District, Ciamis Regency. The methods used include the case study approach method. The activity mechanism consists of several stages, namely field surveys and data analysis. This activity begins with direct observation, interviews and identification of problems with related parties in Talagasari Village. The results of this service show that the managers of tourist attractions are able to try to re-operate the Kampung Sawah tourist attraction, this will be discussed again and evaluated together with the village government, Village Community Institutions and the Community.
References
Arida, I. N., & Pujani, L. K. (2017). Kajian penyusunan kriteria-kriteria desa wisata sebagai instrumen dasar pengembangan desa wisata. Jurnal Analisis Pariwisata, 17(1), 1–9.
Damanik, E. (2016). Pembangunan pariwisata berbasis desa: Prinsip dan praktik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Goodwin, H., & Santili, R. (2009). ICRT Occasional Paper 11 Responsible Tourism. Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif.
Hermawati, & Hasan. (2016). Model OVOD dalam pengembangan desa wisata.
Kementerian Koperasi dan UKM. (2012). Buku panduan pengembangan desa wisata hijau.
Komariah, N., Saepudin, E., & Yusup, P. M. (2018). Pengembangan desa wisata berbasis kearifan lokal. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(2), 158-174.
Kusmayadi, & Sugiarto, E. (2000). Metodologi penelitian dalam bidang kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nuryanti, W. (1993). Desa wisata: Suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung.
Paturusi, S. A. (2001). Perencanaan tata ruang kawasan pariwisata. Materi kuliah perencanaan kawasan pariwisata, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.
Putra, A. (2014). Pengembangan desa wisata berbasis komunitas.
Sari, A. P. (2018). Strategi pengembangan desa wisata berkelanjutan: Studi kasus di desa wisata Nglanggeran. Jurnal Pariwisata Nusantara, 9(2), 34-49.
Suansri, P. (2003). Community based tourism hand book. Thailand: Rest Project.
Sutrisno, S., & Sudarsono, H. (2017). Peran masyarakat dalam pengelolaan desa wisata. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 10(1), 12-22.
Syah, F. (2017). Strategi mengembangkan desa wisata.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Yoeti, A. (1993). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ranti Lestari, Ujang Irman Saputra, Riris Risnawati, Yusmaida Nur Afrita

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.