Pemenuhan Restitusi Bagi Anak Korban Tindak Pidana Penganiayaan Berat Ditinjau Melalui Perspektif Viktimologi

Authors

  • Salsabila Oktaria Miraj Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Annisa Marsya Nabila Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Azka Rinjani Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Farrel Augusto Pandelaki Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Yunita Sari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Engely Pakpahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Yuriko Kartika Puspita Sari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3550

Keywords:

Child Victim, Criminal Offence, Restitution, Serious Abuse, Victimology

Abstract

Restitution for child victims of serious criminal abuse is a human right guaranteed under the legislation. Indonesia Child Protection Law explicitly contains provisions regarding special protection for children who are victims of physical violence, established through several measures such as treatment and rehabilitation, psychosocial assistance as well as providing protection and assistance in every judicial process. In line with that, the victimology perspective developed in Indonesia's criminal law system also recognizes the vulnerable position of victims in the law enforcement process, thus requiring further action in the form of restitution for criminal victimization. However, in its implementation, inconsistencies in law application by law enforcers and societal factors often hinder the fulfillment of holistic restitution, which creates injustice for child victims whose rights are only partially fulfilled. Therefore, this research aims to examine the fulfillment of restitution for child victims of serious criminal abuse through the victimology perspective. This study employs a normative juridical methodology with a statutory approach and study case on South Jakarta District Court Decision number 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel.. The data used in this study is secondary data and analyzed descriptively to provide a concise overview following the progressivity of children's rights protection who are victims of serious criminal abuse under Indonesian law. The findings of this study convey that the implementation of legal protection for child victims of serious criminal offense in South Jakarta District Court Decision number 297/Pid.B/2023/PN Jkt.Sel. by law enforcers has not been fully maximized and complies with the related laws as the main legal basis for the fulfillment of the right to restitution.

References

Alwan, M., & Wahyudi, E. (2021). Pemenuhan Restitusi dalam Proses Diversi Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Fisik. Sultan Yurisprudance: Jurnal Riset Hukum.

Angkasa, A., Yulia, R., & Juanda, O. (2021). Urgensi Victim Precipitation Dipertimbangkan oleh Hakim dalam Penjatuhan Putusan Pemidanaan. Jurnal Wawasan Yuridika, 5(1), 1. https://doi.org/10.25072/jwy.v5i1.431

Arief, B. N. (1998). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Citra Aditya Bhakti.

Dharuby, G., Novianto, W. T., & Setiyanto, B. (2019). Hak-Hak Anak Korban Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Luka Berat Di Indonesia. Recidive, 8(3), 209–218.

Febriana, M. D. (2023). Analisis Pemberian Restitusi Terhadap Korban Ditinjau dari Perspektif HAM: Studi Kasus David Ozora. Global Education Journal, 1(3), 415–426.

Firdaus, E. I., Stalista, P. C., & ... (2024). Analisis Kasus Penganiayaan Mario Dandy Terhadap David Ozora Dikaitkan Dengan Teori Filsafat Tujuan Hukum Gustav Radbruch: (Studi Putusan: 297/Pid. B/2023 …). Hukum Dan Masyarakat, 2023, 1–17. https://doi.org/10.11111/dassollen.xxxxxxx

Hilmi, B., Yulia, R., & Al Arif, M. N. F. (2022). Melindungi Anak Korban Bullying Di Sekolah (Suatu Kajian Pembaharuan Hukum Pidana). Jurnal Hukum Mimbar Justitia, 8(2), 432. https://doi.org/10.35194/jhmj.v8i2.2716

Ismaidar, Rahmayanti, & Panenggaran, N. (2024). Kajian Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana Penganiayaan. Jurnal Darma Agung.

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Lamintang, P. A. F. (2010). Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh, dan Kesehatan. Sinar Grafika.

Marpaung, L. (2005). Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh. Sinar Grafika.

Muladi, Marasabessy, & Fauzy. (2015). Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana: Sebuah Tawaran.

Remal, S., Ketaren, A., Mutaqin, F., Natalia, J., Tobing, A. L., Azza, Y., Achriansyah, A. S., Setiawan, F. S., & Putri, A. F. (2023). Analisis Yuridis Penegakan Hukum terhadap Pelaku Penganiayaan Studi Kasus Mario Dandy. Pengabdian Cendikia, 2(3), 66–74.

Rohman, M., Purwoto, A., Amalia, M., Musahib, A., Rumalean, Z., Kurniawan, Romdoni, M., Ingratubun, F., Utami, R., Mahrida, B. R. W., Wardani, D. E. K., & Hamid, A. (2022). Asas-Asas Hukum Pidana. PT Global Eksekutif Teknologi.

Romdoni, M., & Saragih, Y. M. (2021). Pertanggungjawaban Tindak Pidana Pencabulan Terhadap Anak Yang Dilakukan Oleh Anak. Jurnal Hukum Pidana Dan Kriminologi, 2(2), 64–76. https://doi.org/10.51370/jhpk.v2i2.58

Septiani, E., & Nurhafifah, N. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Penganiayaan Berat Yang Dilakukan Oleh Anak. Syiah Kuala Law Journal, 4(1), 97–105. https://doi.org/10.24815/sklj.v4i1.16881

Shaqila, F., & Lubis, R. (2023). Hak Restitusi Terhadap Anak Korban Tindak Pidana dan Implementasinya Dalam Putusan Hakim. Neoclassical Legal Review: Journal of the Right to Restitution for Child Victims of Crime and Its Implementation in Judicial Decisions, 2(2), 11–18.

Siregar, T. P. (2023). Analisis Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Kejahatan Penganiayaan Berat Yang Mengakibatkan Kematian (Studi Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2022/PN.Mdn). Retrieved from https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/22354

Siswandi, Sulistiani, L., & Takariawan, A. (2022). Pelaksanaan Restitusi LPSK Untuk Korban KDRT Dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Jurnal Yustitia, 16, 196–206.

Soekanto, S. (2015). Pengantar Penelitian Hukum. UI Press.

Soesilo, R. (1991). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal. Politeia.

Soesilo, R. (1999). Pokok-Pokok Pidana Peraturan Umum dan Delik-Delik Khusus. Politea.

Sulchan, A. (2024). Kasus Penganiayaan David Ozora (Studi Putusan Nomor 297/Pid.B/2023/PN JKT.SEL). Jurnal Hukum, 406–417.

Sulistiani, L. (2022). Problematika Hak Restitusi Korban Pada Tindak Pidana Yang Diatur KUHP dan Di Luar KUHP. Jurnal Bina Mulia Hukum, 7(1), 81–101. https://doi.org/10.23920/jbmh.v7i1.948

Sunaryo, S. (2013). Paradigma Hukum Yang Benar Dan Hukum Yang Baik. Hukum Pidana Dan Pembangunan Hukum, 1, 7–8.

Suteki, & Taufani, G. (2022). Metodologi Penelitian Hukum (Filsafat, Teori dan Praktik). Rajawali Pers.

Tirtakoesoemah, A. J., Arafat, M. R., Hukum, P., & Intelektual, K. (2019). Penerapan Teori Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Atas Penyiaran. Pena Justisia: Penerapan Teori Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Atas Penyiaran, 18(1), 1–14.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA)

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (UU TPPO)

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak (UU PA)

Yossafa, S. A. (2022). Pengaturan Pembebanan Restitusi Terhadap Pelaku Anak Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Kerugian Terhadap Korban Tindak Pidana. Jurnal Hukum Acara, 10(3), 475–485. https://doi.org/10.20961/jv.v10i3.70430

Yulia, R. (2021). Viktimologi Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan Edisi 2. Graha Ilmu.

Published

2024-06-14

How to Cite

Salsabila Oktaria Miraj, Annisa Marsya Nabila, Azka Rinjani, Farrel Augusto Pandelaki, Yunita Sari, Engely Pakpahan, & Yuriko Kartika Puspita Sari. (2024). Pemenuhan Restitusi Bagi Anak Korban Tindak Pidana Penganiayaan Berat Ditinjau Melalui Perspektif Viktimologi. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(3), 375–391. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3550

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.