Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi

Authors

  • Iqbal Fanani Universitas Aisyiyah Surakarta
  • Norman Wijaya Gati Universitas Aisyiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i2.3831

Keywords:

Hypertension, Elderly, Progressive Muscle Relaxation, Blood Pressure

Abstract

Background: The elderly are said to have a risk of developing various degenerative diseases, one of which is hypertension. According to data from the World Health Organization (WHO) in 2023 the prevalence of 1.28 billion people with hypertension aged 30-79 years. The prevalence of hypertension at Sibela Health Center in 2022 was 12,447 hypertensive patients with the highest incidence rate in Surakarta City, One of the non-pharmacological therapies that can be given to elderly hypertensive patients is progressive muscle relaxation. Objective: Describe the results of blood pressure comparison before and after the application of Progressive Muscle Relaxation in the elderly. Method: This study used a descriptive research design with a case study approach by observing blood pressure in 2 elderly respondents, carried out 2x a day for 3 consecutive days within 15 minutes. The instruments used were observation sheets, Blood Pressure Monitors, and stopwatches. Results: There is a decrease in blood pressure after giving Progressive Muscle Relaxation to Mrs. D from grade 1 hypertension to normal and in Mrs. S from grade 2 hypertension to grade 1 hypertension. Conclusion: The application of progressive muscle relaxation therapy can potentially reduce blood pressure in the elderly with hypertension in both respondents.

References

Bachrun, E., Ratnawati, R., & Hartono, A. (2023). Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Penyakit Hipertensi Pada Lansia. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUDIMAS), 1(1), 1–6. https://doi.org/10.54832/judimas.v1i1.77

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2020). presentase penduduk lanjut usia di indonesia. Statistik Indonesia 2020, 1101001, 790. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html

Badan Pusat Statistik, J. T. (2022). Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2022 Jawa Tengah. 2021, lxxii + 976.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2023). Profil Kesehatan Jawa Tengah 2022. Dinkes Jawa Tengah, 164.

Dinkes. (2022). Profil Kesehatan Surakarta. Dinas Kesehatan Kota Surakarta.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Krismiyati, A. W. B. P. M. (2023). Pemberdayaan Keluarga Lansia Dalam Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Hipertensi Mewujudkan Lansia Sehat Dan Mandiri Di Dusun Badran, Jetis Kota Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH), 1–8. https://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jpmkh/article/view/586/408

Lukitaningtyas, D., & Cahyono, E. (2023). Karakteristik Hipertensi Pada Lanjut Usia. Jurnal Pengembangan Ilmu Dan Praktik Kesehatan, 4(1), 88–100.

Manik, R. D. (2020). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskersmas Mojolaban. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–17.

Mawaddah, N., & Wijayanto, A. (2020). Peningkatan Kemandirian Lansia Melalui activity Daily Living Training Dengan Pendekatan komunikasi Terapeutik di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Hospital Majapahit, 12(1), 32–40.

Mehta, A., & Nurrohmah, A. (2022). Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Lansia di Desa Karanglo. Indogenius, 1(3), 125–132. https://doi.org/10.56359/igj.v1i3.90

Mubarakah, H., & Panma, Y. (2023). Penerapan Teknik Relaksasi Otot Progresif pada Asuhan Keperawatan Pasien dengan Hipertensi. Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan, 7(1), 47–65. https://doi.org/10.36971/keperawatan.v7i1.140

Munawaroh, I. (2021). Modul Bahan Ajar. Pedagogi, 4(3), 57–71. http://marefateadyan.nashriyat.ir/node/150

Murhan, A., Purbianto, & Sulastri. (2020). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 16(2), 165–170.

Nasution, N. H., Diningsih, A., & Maulana, I. (2022). Masyarakat di desa Purwodadi latihan relaksasi yang memiliki adalah pada penderita diabetes melitus. 5, 1044–1049.

Pratiwi, A. (2020). Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. Masker Medika, 8(2), 263–267. https://doi.org/10.52523/maskermedika.v8i2.414

Putri, D. R. (2019). Perubahan Kepribadian Pada Masa Usia Lanjut. Jurnal Talenta Psikologi, 11(2), 49–57.

Rahayu, S. M., et al. (2020). Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah Lansia dengan Hipertensi. Media Karya Kesehatan, 3(1), 91–98. https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.26205

Theo, P. M. P. O., et al. (2022). Hubungan Antara Faktor Sosiodemografi dan Penyakit Hipertensi dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Manado Tua Dua Kecamatan Bunaken Kepulauan Kota Manado. PREPOTIF (Jurnal Kesehatan Masyarakat), 6(3), 2623–2632.

Waryantini, W., Amelia, R., & Harisman, L. (2021). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. Healthy Journal, 10(1), 37–44. https://doi.org/10.55222/healthyjournal.v10i1.514

WHO. (2023). hypertension. Who. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

Yudanari, Y., & Puspita, O. (2022). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Ilmiah Keperawatan, 8, 601–604.

Yuniati, I., & Sari, I. (2022). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences, 2(2), 72–82. https://doi.org/10.47701/ovum.v2i2.2365

Yunus, M., Aditya, W., & Eksa, D. (2021). Hubungan Usia dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Hipertensi di Pukesmas Haji Pemanggilan Kecamatan Anak Tuha Kab. Lampung Tengah. 9(1), 1–13.

Published

2024-05-31

How to Cite

Iqbal Fanani, & Norman Wijaya Gati. (2024). Penerapan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi. DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 2(2), 175–186. https://doi.org/10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i2.3831

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.