Dampak Pembangunan PIK 2 terhadap Pelanggaran Hak Ekonomi Sosial dan Budaya Masyarakat Lokal
DOI:
https://doi.org/10.59581/doktrin.v3i1.4757Keywords:
Community Culture, PIK 2, Rights, ViolationsAbstract
One of the national strategic projects (PSN) is the development of Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), which is a mega project aimed at creating new growth that significantly impacts various aspects, including the economic, social, and cultural rights of the local community. This research aims to determine the impact of the PIK2 development from the perspective of the economic, social, and cultural rights of the local community, whether this development incorporates aspects of integration and sustainability in accordance with its vision. The method used is a qualitative method with a literature review approach. The research results indicate that the development of PIK 2 can damage coastal ecosystems and pose challenges related to social justice and community participation in planning and decision-making. This study concludes that there is a more just and transparent approach to incorporating environmental sustainability at every stage of the PIK 2 development to achieve progress.
References
Abigail, dkk. (2024). Analisis dampak pembangunan PIK 2 dalam perspektif sumber daya alam dan kewargaan. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
Damanik, E. (2021). Implikasi hukum terhadap pengelolaan ruang laut dan pesisir. Jurnal Hukum Lingkungan, 14(2), 203-215.
Hadi, R. (2017). Pengelolaan sumber daya alam dan tantangan hukum di Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 26(3), 150-167.
Komnas HAM RI. (2022). Standar norma dan pengaturan nomor 11 hak atas tempat tinggal yang layak.
Mulia, M. (2020). Dampak sosial dari pembangunan pesisir di Indonesia. Pustaka Sinar Harapan.
Nugroho, A. (2018). Pembangunan berkelanjutan dan hak asasi manusia di Indonesia. Lembaga Kajian Hukum & Kebijakan.
Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140.
Romdoni, M. (2022). A literature review of coercive isomorphism on corporate legal responsibility in Indonesia. Pranata Hukum, 17(2), 121-132.
Romdoni, M., WN, S. F., & Nurdiansyah, R. (2022). Impact of political policy on the implementation of law enforcement. Mediation: Journal of Law, 67-74.
Salinan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Kapuknaga, Tangerang. (n.d.).
Sasongko, D. A., Kusmana, C., & Ramadan, H. (2014, Juli). Strategi pengelolaan hutan lindung Angke Kapuk. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 4.
Suharto, W., & Andini, R. (2022). Pembangunan dan pengelolaan kawasan pesisir dalam konteks hukum Indonesia. Jurnal Hukum dan Pembangunan, 30(4), 245-260.
Suryansyah. (2024, November). Kebijakan PIK 2 sebagai PSN menuai kontroversi: Ancaman ketimpangan sosial dan hilangnya mata pencaharian. Monitor Depok. https://www.monitordepok.co/kebijakan-pik-2-sebagai-psn-menuai-kontroversi-ancaman-ketimpangansosial-dan-hilangnya-mata-pencaharian.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 tentang Ekonomi, Sosial, dan Budaya.
Zahira, N. (n.d.). Di balik pembangunan PIK 2, ada tembok tinggi yang tutup akses warga. Datakata.co.id. Retrieved August, 2023, from https://katadata.co.id/berita/industri/64c9e5b4bf260/di-balikpembangunan-pik-2-ada-tembok-tinggi-yang-tutup-akses-warga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.