Problematika Penerapan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Harga Jual Tanah

Authors

  • Nurlia Siti Muntamah Universitas Islam Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59581/deposisi.v3i1.4650

Keywords:

Legal Certainty, BPHTB, Selling Price

Abstract

The problem that arises is the use of transaction value as the basis for BPHTB calculations. The provisions governing the basis for BPHTB calculations are the transaction value. The use of transaction value as the basis for BPHTB calculations often causes problems in the field, because it is not uncommon for the transaction value submitted by taxpayers to be considered inappropriate by tax officials, so that when validation is carried out, it is not uncommon for officers to request that the transaction value be changed and adjusted according to the assessment. tax. This research is of a Notmative Juridical nature with the research object being the BPHTB for land sale and purchase transactions. That the legal certainty regarding the provisions for BPHTB calculations for land sale and purchase transactions regarding discrepancies between the NJOP in the Land Sale and Purchase Deed and the actual land price is that the BPHTB calculation is calculated from the NJOP PBB value stated in the SPPT PBB. The government, to provide guarantees of legal certainty regarding BPHTB, then issued a Circular Letter to the National Land Agency of the Republic of Indonesia number: 05 /SE/IV/2003 concerning Registration of Land Rights or Registration of Land Rights related to the implementation of Law Number 28 of 2009 concerning Regional Taxes and Regional Levy, which is addressed to heads of land offices throughout Indonesia. In order for there to be certainty in the payment of BPHTB, it is necessary to determine the exact value as the basis for calculating BPHTB by the authorized agency, for example by using the Value Selling Land and Building Tax Tax Objects (NJOP PBB) as outlined in the Land and Building Tax Debt Notification Letter. Building (SPPT PBB), or its value determined by the authorized agency.

References

Buku

Brotodihardjo, Santoso, (2003), Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Edisi Keempat, Bandung : Refika Aditama.

Mardiasmo, (2011), Perpajakan Edisi Revisi, Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Jurnal

Shavira Bonita Prasetyo, “Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)”, IJBL : Indonesian of Journal Business Law, Vol.1, No.1, 2021.

Shatria Braja Harianja, Julia Rahma Sitepu, dan Margaretha Saragih, “Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah”, Jurnal Hukum Responsif, Vol.7, No.7, (2019).

Ronal Ravianto & Amin Purnawan, “Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB) Dengan Pendekatan SelfAssessment System”, Jurnal Akta, Vol. 4, No. 4, (2017).

Abdul Haris Naim, Moh. Abdul Latif, “Pembayaran BPHTB Terhadap Jual Beli Tanah Perspektif Maqashid Syariah di Kabupaten Sorong”, Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, Vol.14, No.2, (2023).

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, http://bpkad.magelangkota.go.id/?page_id=109, Akses 27/07/2024.

Suryanto, Bambang Hermanto, dan Mas Rasmini, (2018), “Analisis Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Sebagai Salah Satu Pajak Daerah”, AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 3, No. 3, (2018).

R. Murjiyanto dan Samun Ismaya, “Kepastian Nilai Dasar Penghitungan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)”, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol.22, No.3, (2015).

DejanGemelar Raja Guk-Guk, “Efektifitas Validasi BPHTB Terhadap Ketidaksesuaian Nilai Objek Pajak Dalam Akta Jual Beli Dengan Harga Sebenarnya (Studi Pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan)”, Tesis : Magister Hukum Universitas Medan Area, (2021).

Priyo Katon Prasetyo, “Interaksi Kepentingan Dalam Penentuan Bea Perolehan Hak Atas Tanah”, Bhumi, Vol. 1, No.1, (2015).

Silviana Tana, dkk. (2024), “Peningkatan Efesiensi Terhadap Penetapan Pemungutan Pajak Bphtb Sebagai Pajak Daerah Dalam Jual Beli Tanah Dan Bangunan”, Jurnal Batavia (Buletin Aksi Visi Penelitian Sosial Humaniora, Vol. 1, No. 1.

UJDIH BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Tulisan Hukum : Pengalihan Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan Menjadi Pajak Daerah, https://jabar.bpk.go.id/files/2016/09/Tulisan-Hukum-BPHTB_Final.pdf.

Arwinda Dwi Prihandini, Luluk Lusiati Cahyarini, (2023), “Peran Tanggung Jawab PPAT dalam Perhitungan Pajak BPHTB Demi Mewujudkan Kepastian Hukum”, Notarius, Vol. 16, No.3.

Made Wahyu Arthadana, (2021), “Kepastian Hukum Pengenaan Pajak Penghasilan Terhadap Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah Yang Belum Bersertipikat Jurnal Komunikasi Hukum” Vol. 7, No. 2.

P Katonr, (2015), “Penetapan Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2009 dan dampaknya terhadap pendaftaran tanah”, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. http://repository.stpn.ac.id/95/1/8%20penetapan%20bea%20perolehan%20hak%20atas%20tanah%20dan%20bagunan%20BPHTB%20berdasarkan%20UU%20no%2028%20th2009%20dn%20dampaknya%20thd%20pndftrn%20tanah%20di%20kab%20magelang.pdf, diakses 03/01/2025.

Pemerintah Kecamatan Cigugur Kuningan, BPHTB, https://kec-cigugur.kuningankab.go.id/bphtb/, diakses 03/01/2025.

R. Murjiyanto dan Samun Ismaya, (2016), “Menetapkan Pilihan Nilai Jual Obyek Pajak Bumi dan Bangungan sebagai Dasar Penghitungan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan”, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol. 23, No.1.

Darusman, Y. M., (2016), “Kedudukan Notaris selaku Pejabat Pembuat Akta Otentik dan selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah”, ADIL: Jurnal Hukum, Vol.7, No.1.

Tana, Silviana dkk. (2024), “Peningkatan Efesiensi Terhadap Penetapan Pemungutan Pajak Bphtb Sebagai Pajak Daerah Dalam Jual Beli Tanah Dan Bangunan”, Jurnal Batavia (Buletin Aksi Visi Penelitian Sosial Humaniora, Vol. 1, No. 1.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD)

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang BPHTB, yang telah dilakukan perubahan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang BPHTB

Surat Edaran Kepala Badan Pertanahan Nasional nomor 5 /SE/IV/2003 tentang Pendafataran Hak Atas Tanah atau Pendaftaran Hak atas Tanah

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

Internet

BPHTB, https://kec-cigugur.kuningankab.go.id/bphtb/, diakses 29/07/2024.

UJDIH BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Tulisan Hukum : Pengalihan Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan/Atau Bangunan Menjadi Pajak Daerah, https://jabar.bpk.go.id/files/2016/09/Tulisan-Hukum-BPHTB_Final.pdf.

Downloads

Published

2025-01-17

How to Cite

Nurlia Siti Muntamah. (2025). Problematika Penerapan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Harga Jual Tanah . Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, 3(1), 88–106. https://doi.org/10.59581/deposisi.v3i1.4650

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.