Studi Komparatif Penegakan Hukum Anti Korupsi Militer Terhadap Wewenang KPK dalam Putusan Perkara Nomor 87/PUU-XXI/2023

Authors

  • Zainal Arifin Hoesein Universitas Borobudur
  • Ocktave Ferdinal Universitas Borobudur

DOI:

https://doi.org/10.59581/deposisi.v3i1.4648

Keywords:

The Constitutional Court Decision, Corruption Eradication Commission, Military Environment

Abstract

The Constitutional Court Decision Number 87/PUU-XXI/2023 affirms the authority of the Corruption Eradication Commission (KPK) to investigate corruption crimes within the military, a step that raises concerns regarding the harmonization of civil and military jurisdictions within Indonesia's legal system. This study employs a normative research method with a comparative law approach and regulatory analysis. A comparative study is conducted with the United States and South Korea to identify the best approaches in handling military corruption. The study highlights the importance of balanced legal reforms that preserve military autonomy while integrating civilian oversight to strengthen anti-corruption efforts. The findings indicate that the involvement of civilian institutions in addressing military corruption can enhance transparency and accountability, despite facing challenges such as institutional resistance. This study recommends synergy between civil and military jurisdictions to establish an effective and equitable law enforcement system.

References

Andi Hamzah. (2006). Pemberantasan korupsi melalui hukum pidana nasional dan internasional. PT. Raja Grafindo Persada.

Anti-Corruption in South Korea. (n.d.). Global Compliance News. https://www.globalcompliancenews.com/anti-corruption/anti-corruption-in-south-korea/ (accessed December 31, 2024)

Berthi Ramadhani P. (2022). Studi perbandingan kebijakan hukum pidana pada kejahatan cyberbullying di Indonesia dan Korea Selatan. Universitas Borneo Tarakan.

Budi Setiyono, M. Adnan, & L. Astrika. (2024). Gerakan anti korupsi perbandingan antara Korea Selatan dan Indonesia (1st ed.). Nuansa Cendekia.

Business ethics and anti-corruption laws: South Korea. (n.d.). Norton Rose Fulbright. https://www.nortonrosefulbright.com/en/knowledge/publications/23ccb8e5/business-ethics-and-anti-corruption-laws-south-korea (accessed December 31, 2024)

Chatrina Darul Rosikah, D. Marliani Listianingsih. (2016). Pendidikan anti korupsi (kajian anti korupsi, teori dan praktek). Sinar Grafika.

Haris Fadhil. (2024). MK beri penegasan kewenangan KPK usut korupsi libatkan militer bersama sipil. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-7662839/mk-beri-penegasan-kewenangan-kpk-usut-korupsi-libatkan-militer-bersama-sipil (accessed December 31, 2024)

IGM Nurdjana. (2009). Sistem hukum pidana dan bahaya laten korupsi. Total Media.

Johnny Ibrahim. (2013). Teori & metodologi penelitian hukum normatif. Bayumedia Publishing.

Kadek Melda L. (2024). Waka Komisi I DPR pelajari dampak kewenangan KPK terhadap pidana militer. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-7668062/waka-komisi-i-dpr-pelajari-dampak-kewenangan-kpk-terhadap-pidana-militer#:~:text=Putusan%20MK,-Mahkamah%20Konstitusi%20mengabulkan&text=Dalam%20pertimbangannya%2C%20MK%20mengatakan%20pasal,kepada%20KPK%2C%22%20ujar%20MK.&text=Hal%20sebaliknya%20juga%20berlaku%20bagi,sama%20pihak%20militer%20dan%20sipil.&text=4.,pemohon%20untuk%20selain%20dan%20selebihnya (accessed December 31, 2024)

Komisi Pemberantasan Korupsi. (2009). Buku panduan kamu buat ngelawan korupsi: Pahami dulu baru lawan. KPK.

Kusumah MW. (2001). Tegaknya supremasi hukum. Remaja Rosdakarya.

Mochamad Januar Rizki. (2024). Menyoal mekanisme peradilan umum atau militer dalam kasus pembunuhan warga Aceh. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/berita/a/menyoal-mekanisme-peradilan-umum-atau-militer-dalam-kasus-pembunuhan-warga-aceh-lt64eecd6e99477/?utm_source=chatgpt.com (accessed December 31, 2024)

Nur Wahyuni. (2024). Perbandingan administrasi negara Indonesia dengan Korea Selatan. Universitas Hang Tuah.

Nurkholis Madjid. Perbandingan hukum pidana Indonesia dengan Korea.

Peraturan BPK, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009.

Peter Mahmud Marzuki. (2019). Penelitian hukum edisi revisi. Kencana.

Razananda Skandiva. (2023). Urgensi penerapan foreign bribery dalam konvensi antikorupsi di Indonesia. Jurnal INTEGRITAS, 7(2).

Soerjono, & H. Abdurrahman. (2003). Metode penelitian hukum. Rineka Cipta.

The Law Reform Commission. (2003). Consultation paper on corporate killing. The Law Reform Commission.

Trisno Raharjo. (2011). Mediasi pidana dalam sistem peradilan pidana. Mata Padi Pressindo.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

Utami Argawati. (2024). KPK kendalikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tipikor sepanjang perkara dimulai oleh KPK. Berita | Mahkamah Konstitusi RI.

Yulinda Regina, A. S., E. I., W. T. (2024). Kewenangan KPK untuk menyidik anggota TNI bersama-sama dengan sipil secara koneksitas. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik, 4(4).

Yunita Nurwulantari, & Anna Erliyana. (2021). Menimbang model pengujian keputusan pejabat publik oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (studi perbandingan Indonesia dan Korea Selatan). Universitas Indonesia.

Zainuddin Ali. (2009). Metode penelitian hukum. Sinar Grafika.

Downloads

Published

2025-01-17

How to Cite

Zainal Arifin Hoesein, & Ocktave Ferdinal. (2025). Studi Komparatif Penegakan Hukum Anti Korupsi Militer Terhadap Wewenang KPK dalam Putusan Perkara Nomor 87/PUU-XXI/2023. Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum, 3(1), 69–87. https://doi.org/10.59581/deposisi.v3i1.4648