Dampak dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak 2019 di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.59581/deposisi.v1i4.1645Keywords:
Elections, Logistics, simultaneouslyAbstract
Since 2004, Indonesians have been granted the opportunity to directly elect their president and vice president, leading to two rounds of elections to select legislative members, as well as the president. In 2019, the Indonesian government made a significant decision to conduct concurrent general elections for both legislative and presidential. This research adopts qualitative research methods and utilizes literature review as its data collection approach. The findings of this study reveal that the simultaneous holding of the 2019 General Election has yielded diverse impacts, primarily stemming from logistical challenges, duplicated data on the voters list, excessive information overload among the public leading to irrational voting decisions, and unfortunate casualties, including the loss of hundreds of election committee officers' lives. Consequently, it highlights the pressing need for the General Election Commission (KPU) to thoroughly evaluate and address these issues while organizing the 2024 elections simultaneously.
References
Agustyati, K. (2019). Evalusi Pemilu Serentak 2019: Dari Sistem Pemilu ke Manajemen Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019: Dari Sistem Pemilu ke Manajemen Penyelenggaraan Pemilu. Jakarta: Perludem.
Arrsaa, R. C. (2014). Pemilu serentak dan masa depan konsolidasi demokrasi. Jurnal Konstitusi, 11(3), 515-537.
Asshidiqie, J. (2005). Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi. Jakarta: Perpusnas RI.
Becker, P., & Raveloson, J.-A. A. (2008). What Is Democracy. Berlin: Friedrich-Ebert-Stiftung.
CNN Indonesia. (2019). Pemilu 2019 Hamburkan Rp25 Triliun, Desakan Evaluasi Menguat. Dipetik Juli 20, 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190502200029-32-391493/pemilu-2019-hamburkan-rp25-triliun-desakan-evaluasi-menguat
Ded, A. (2019). Analisis sistem pemilihan umum serentak. Jurnal Moderat, 5(3), 214-226.
Gai, A., & Tokan, F. B. (2020). Analisa dampak penyelenggaraan pemilu serentak dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia: Studi kasus penyelenggraan pemilu Di Kota Kupang-Provinsi Nusa Tenggara Timur. Warta Govenare, 1(2), 110-128.
Hanafi, R. I., Haris, S., Romli, L., Nuryanti, S., Nurhasim, M., Ichwanuddin, W., . . . Sorik, S. (2019). Evaluasi Pemilu Serentak 2019 dan Upaya Penguatan Sistem Presidensial. Jakarta: LIPI.
Indonesiabaik.id. (2019). Buku Pintar Pemilu 2019 Seri Kedua: Tata Cara Pemilu 2019 dan Sejarah Pemilu di Indonesia. Jakarta: Kemenkominfo.
Mahkamah Konstitusi. (2022). Pemilu Secara Serentak Bertujuan Menguatkan Sistem Presidensial. Dipetik Juli 19, 2023, dari https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=18772#:~:text=%E2%80%9CPertama%2C%20pemilu%20serentak%20diharapkan%20dapat,negara%20untuk%20pembiayaan%20penyelenggaraan%20pemilu
Mahkamah Konstitusi. (t.thn.). UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dipetik Juli 19, 2023, dari https://www.mkri.id/public/content/pemilu/UU/UU%20No.7%20Tahun%202017.pdf
Mashabi, S. (2020). Refleksi Pemilu 2019, Sebanyak 894 Petugas KPPS Meninggal Dunia. Dipetik Juli 20, 2023, dari Kompas: https://nasional.kompas.com/read/2020/01/22/15460191/refleksi-pemilu-2019-sebanyak-894-petugas-kpps-meninggal-dunia
Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi disertai Contoh Proposal). Yogyakarta: UPN Veteran Press.
Pamungkas, S. (2009). Perihal Pemilu. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Perbawa, S. L. (2019). Pemilu Serentak 2019 (Problem dan solusinya). Aktual Justice, 4(1), 81-92.
Schmitter, P. C., & Karl, T. L. (1991). What democracy is and is not. Journal of Democracy, 3-16.
Setyaningrum, P. (2022). Kilas balik aturan Presidential Threshold dari Pilpres 2004 hingga 2019. Dipetik Juli 18, 2023, dari Kompas: https://regional.kompas.com/read/2022/01/26/165108978/kilas-balik-aturan-presidential-threshold-dari-pilpres-2004-hingga-2019?page=all
Sugitanata, A., & Majid, A. (2021). Sistem Pemilu sebagai wujud demokrasi di Indonesia: Antara Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. Qaumiyyah: Jurnal Hukum Tata Negara, 2(1), 1-21.
Triono. (2017). Menakar efektivitas Pemilu Serentak 2019. Jurnal Wacana Politik, 2(2), 156-164.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.