Korelasi Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini di Desa Nunu Utara Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud
DOI:
https://doi.org/10.59581/konstanta.v1i4.1522Keywords:
Parental Perception, Early Childhood Sex EducationAbstract
The research problem in this study is the examination of the correlation between parental perceptions of sex education in early childhood in North Nunu Village, Rainis District, Talaud Islands Regency. The objective of this study is to establish the relationship between parental perspectives on sex education for young children in North Nunu Village, Rainis District, Talaud Islands Regency. A study was conducted in September to determine parents' attitudes of sex education in early childhood. The study employed a descriptive survey research method, utilising a quantitative methodology. According to the percentage calculations from the distributed questionnaire, it is evident that a significant number of parents expressed agreement rather than providing alternative answers when asked about their understanding of sex education for early childhood. Under the category of disagreement. The computation of the proportion for each indicator item has yielded a cumulative value of 1447, with an average of 72.35% indicating their agreement to receive instruction during early life. The correlation data computations indicate a positive association between parents' impressions of sex education in early infancy. Specifically, the resulting correlation coefficient (rxy) is 0.1000, based on data from 20 respondents. The significance level for this relationship is 0.05, and the critical value (rtable) is 0.422. These computations indicate that the value of rcount is greater than the value of rtable, with a significance level of 0.05. If the count of r is more than the count of rtable, then the hypothesis test concludes that there is a correlation between parents' judgements of sex education in early infancy.
References
Anggraini, T. (2017). Pendidikan seks pada anak usia 4-5 tahun. Skripsi. Lampung: Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Lampung.
Chomaria, N. (2012). Pendidikan Seks Untuk Anak. Solo: Aqwam Jembatan Ilmu.
Daradjat, Z. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Darmadi. (2018). Remaja dan Seks. Lampung Tengah: Gue Pedia. Effendi
Sofian. (2012). Metode Penelitian Survei.Jakarta : LP3ES
Faisal, imam agus, (2012). Perancangan Buku Media Informasi Tentang Pendidikan Seks Dalam Keluarga, Bandung: UNIKOM
Hartono, J. (2018). Metode Pengumpulan dan Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Hasan, I dan Misbahuddin. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Huraerah, A. (2006). Kekerasan terhadap anak, Bandung: Nuansa
Irwanto. (1991). Psikologi Umum. Jakarta : Gramedia.
Jasam, N. (2006). Anakku, Mari Belajar tentang Seks. Jakarta: Mirqat.
Jatmiko.T. E dan R. Angin dan Ernawati. (2015). Model dan materi pendidikan seks anak usia dini perspektif gender untuk menghindarkan sex abuse. Cakrawala Pendidikan. XXXIV(3):438
Justicia. R. (2016). Program underwear rules untuk mencegah kekerasan seksual pada anak usia dini. Pendidikan Usia Dini. 9(2): 224-225
Khosnawiyah. (2019). Pendidikan Seks Bagi Anak Usia Dini Di Tk Muslimat Khoiriyyah Getas Pejaten Kudus Tahun Pelajaran 2019/2020. Undergraduate thesis, IAIN.
Latipah. E. (2017). Psikologi Dasar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Machali, I. (2018). Statistik Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: PPMPI.
Masyhud, Sulthon. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jember : LPMPK
Masyhud, Sulthon. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jember :LPMPK
Miqdad, Abu AA. (2000). Pendidikan Seks bagi Remaja. Yogyakarta. Mitra Pustaka
Morissan. (2015). Metode Penelitian Survey. Jakarta: Prenada Media Group
Mulyasa, H.E. (2016). Manajemen PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nadar,W. (2017). Persepsi Orang Tua Mengenai Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.I (2):81.
Noerati, S. (2016). Peran Orang Tua Terhadap Pendidikan Seks Untuk Anak Usia 4-6 Tahun (Studi Deskriptif Di Desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon Jawa Barat). Skripsi. Semarang: Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Semarang.
Ratnasari, R, F. (2016). Pentingnya pendidikan seks untuk anak usia dini. Tarbawi Khatulistiwa. 2 (2) : 55.
Robbins, S.P. (2003). Perilaku Organisasi. Jakarta:Index.
Roqib.M. (2008). Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini. Pemikiran Alternatif Pendidikan.13(2):4.
Sanjaya, W. (2015). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta: Prenada Media Group.
Sarwono. S. W. (2018). Psikologi Remaja. Depok: PT Rajagrafindo Persada.
Solikhah, R.N. (2014). Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Di Desa Tawang Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugijokanto. S. (2014). Cegah Kekerasan Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujiono, Y. Nuraini. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.
Susanto, A. (2012). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Prenada Media Group.
Suyadi dan Ulfah. (2016). Konsep Dasar PAUD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Walgito, B. (2010). Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi Offset.