Analisa Kualitas Selai dengan Penggunaan Sari Buah Sijentik (Bacceura Polyneura)

Authors

  • Nuzula Rahma Putri Universitas Negeri Padang
  • Ranggi Rahimul Insan Universitas Negeri Padang
  • Anni Faridah Universitas Negeri Padang
  • Ezi Anggraini Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.59581/jtpip-widyakarya.v3i1.4698

Keywords:

Fruit jam, Sijentik, Sensory quality

Abstract

Fruit jam is a type of preserved food made mainly from fruit, aimed at extending shelf life. It consists of 45% fruit juice and 55% sugar, with a total soluble solid content of at least 65%. Sijentik (Baccaurea polyneura) is an exotic tropical fruit from Lima Puluh Kota region in West Sumatra, which is not well-known and is underutilized by the local community. This research aims to maximize the utilization of this fruit to enhance its economic value and add variety to the types of jam available in the market. The study analyzes the effect of using sijentik fruit juice on the quality of fruit jam (color, aroma, texture, and taste) using a pure experimental method by conducting three (3) trials with four (4) different treatments. The data type is primary data sourced from 30 semi-trained panelists who filled out the organoleptic test format. The technique used is analysis of variance (ANOVA) to analyze the organoleptic test data. The results of this study indicate that there is a significant effect in several categories of sensory tests from the use of sijentik fruit juice on the quality of the jam. There is a significant effect in several categories of sensory tests, namely color, texture, and taste. However, there is no significant effect for aroma.

References

Anni Faridah, dkk. (2008). Patiseri Jilid 1, 2, 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Astawan, M., Koswara, S., & Herdiana, F. (2004). Pemanfaatan rumput laut (Eucheuma cottonii) untuk meningkatkan kadar iodium dan serat pangan pada selai dan dodol. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor.

Deman, M. J. (1997). Kimia makanan (Terjemahan dari Principles of Food Chemistry, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata). Penerbit ITB.

Dipowaseso. (2018). Karakteristik fisik dan daya oles selai kolang-kaling yang dibuat melalui substitusi pektin dengan modified cassava flour (MOCAF) sebagai bahan pengental. Jurnal Teknologi Pangan, 2(1), 1–7.

Elida. (2012). Peralatan pengolahan makanan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Fachruddin. (1997). Membuat aneka selai. Yogyakarta: Kanisius.

Gita Luvita. (2022). Pembuatan selai wortel. Universitas Negeri Padang.

Kusuma, W., & Santoso, D. (2019). Optimization of sugar and lemon extract concentration in jam processing. Indonesian Journal of Food Science, 5(1), 55–63.

Margono, T., Suryani, D., & Hartinah. (2000). Pengawetan bahan kimia. Jakarta: Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Muchtadi, T. R. (1997). Petunjuk laboratorium teknologi proses pengolahan pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB, Bogor.

Ni Luh Made Vinaya. (2019). Analisis penerapan standar resep dan kualitas makanan di Pizza Marzano Kota Kasablanka. Universitas Sahid.

Odilia, W. (2011). Pengertian selai srikaya. http://m.detik.com.

Pinton Setya Mustafa. (2020). Penelitian dan pengembangan dalam pendidikan jasmani. Jakarta: Prenada.

Rahayu, M. (2012). Pembuatan selai terong belanda (Chypomandra betacea). Universitas Sebelas Maret, Teknologi Hasil Pertanian, Surakarta.

Ranggi Rahimul Insan. (2021). Penelitian analisa kualitas dodol buah Si Jentik (Baccaurea polyneura). Universitas Negeri Padang.

Rinella Anggraini. (2017). Pengaruh kadar gula terhadap kualitas selai daun binahong. Universitas Negeri Padang.

Rizky, & Addina. (2012). Penggulaan dan selai. Tersedia di: http://www.scribd.com/doc/100213391/Penggulaan-Dan-Selai. Universitas Diponegoro: Semarang.

Robinson, R., & Matanubun, H. (2015). Pengaruh konsentrasi pektin dan gula terhadap kualitas selai stroberi. Jurnal Teknologi Pangan, 3(2), 87–95.

Ruaida. (2009). Penelitian substitusi rosella terhadap kualitas selai nanas. Universitas Negeri Padang.

Saptoningsih, & Ajat Jatnika. (2012). Membuat olahan buah. Jakarta: AgroMedia Pustaka.

Setyawati, A., & Handayani, P. (2016). Kualitas sensoris dan fisikokimia selai nanas pada berbagai konsentrasi buah. Jurnal Pertanian Tropika, 7(3), 203–210.

SNI 01-3746-2008. (2008). Selai buah. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Tessa Kurnia. (2017). Pengaruh kadar gula terhadap kualitas selai terong belanda. Universitas Negeri Padang.

Winarno, F. G. (1997). Kimia pangan dan gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Winarno, F. G. (2004). Kimia pangan dan gizi (Cetakan ke-XI). PT. Gramedia Pustaka Utama.

Winda Widia Agustina. (2016). Pengaruh penggunaan wortel (Daucus carota) terhadap karakteristik sensori dan fisiokimia selai buah naga merah (Hyloreceus polyrhizus). Universitas Pendidikan Indonesia.

Downloads

Published

2025-02-06

How to Cite

Nuzula Rahma Putri, Ranggi Rahimul Insan, Anni Faridah, & Ezi Anggraini. (2025). Analisa Kualitas Selai dengan Penggunaan Sari Buah Sijentik (Bacceura Polyneura). Jurnal Teknologi Pangan Dan Ilmu Pertanian, 3(1), 28–39. https://doi.org/10.59581/jtpip-widyakarya.v3i1.4698

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.