Analisis Pengaturan Status Kewarganegaraan Seseorang Yang Melakukan Perkawinan Campuran Di Indonesia Dari Perspektif HAM

Authors

  • I Made Lanang Maha Adi Putra Universitas Udayana
  • Ni Made Ari Yuliartini Griadhi Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.59581/jrp-widyakarya.v1i2.367

Keywords:

Citizenship Status, Mixed Marriage, Human Rights

Abstract

This study aims to find out and understand the regulation of the citizenship status of a person who enters into mixed marriages in Indonesia, and to know and understand this regulation from a human rights perspective. The method used is normative research using a conceptual approach and a statutory approach. The results of the research show that the provisions of Article 26 of Law no. 12 of 2006 concerning Citizenship basically provides for restrictions on human rights related to a person's freedom to choose citizenship status. These provisions stipulate that as a result of mixed marriages, Indonesian men or women lose their citizenship status because according to the law of origin the foreign husband or wife has given citizenship status. In addition, this provision also contradicts Article 28E paragraph (1) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia which basically states that everyone is free to embrace religion and worship according to their religion, choose education and teaching, choose a job, choose citizenship, choose a place to live in the territory of the country and leave it. and has the right to return. and also Article 26 paragraph (1) of Law no. 39 of 1999 concerning Human Rights which basically states that everyone is given the right to own, replace, obtain or maintain citizenship status.

References

Buku:

Assiddiqie, J. Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi (Yogyakarta, Genta Publishing, 2012)

Diantha, I Made Pasek. Metodologi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum (Jakarta, Prenada Media Grup, 2016)

Hamidi, Jazim. Hukum Keimigrasian Bagi Orang Asing di Indonesia (Jakarta, Sinar Grafika, 2016)

Suantra, I Nengah, et all. Hukum Kewarganegaraan dan Kependudukan (Denpasar, Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2016)

Jurnal:

Arliman, Laurensius. “Perkawinan Antar Negara Di Indonesia Berdasarkan Hukum Perdata Internasional”. Jurnal Magister Hukum Udayana 39, No. 3 (2017): 182.

Aswandi, Bobi dan Rhoisah, Kholish. “Negara Hukum Dan Demokrasi Pancasila Dalam Kaitannya Dengan Hak Asasi Manusia (HAM)”. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 1, No. 1 (2019): 140.

Asia, Nur. "Status Kewarganegaraan Anak yang Lahir dari Perkawinan Beda Kewarganegaraan (Telaah Wacana Gloria Natapradja Hamel)." Tadulako Master Law Journal 3, No. 1 (2019): 76-88.

Benyamin. “Fenomena Hukum Campuran di Indonesia”. Jurnal Advokasi 7, No. 1 (2015): 17.

Charity, May Lim. “Urgensi Pengaturan Kewarganegaraan Ganda Bagi Diaspora Indonesia”. Jurnal Konstitusi 13, No. 4 (2016): 812

Fauzi, Rahmat. "Dampak Perkawinan Campuran Terhadap Status Kewarganegaraan Anak Menurut Hukum Positif Indonesia." Soumatera Law Review 1, no. 1 (2018): 153.

Faizal, Aldyan. "Perlindungan dan Pemenuhan Hak Stateless Person Eks dan Keturunan Warga Negara Indonesia Atas Status Kewarganegaraan." Jurist-Diction 3, No. 4 (2020): 1215-1248.

Hidayat, A. Mufti. "Implikasi Perkawinan Campuran terhadap Status Kewarganegaraan Anak." Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam 3, No. 2 (2013): 375-398.

Malau, Parningotan. "Analisis Juridis Status Kewarganegaraan Atas Sikap Kontradiktif Terhadap Ideologi Negara Dalam Perspektif KebebasanMengeluarkan Pendapat." Jurnal Cahaya Keadilan 7, No. 1 (2019).

Rosana, Ellya. “Negara Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia”. Jurnal TAPIs 12, No. 1 (2016): 38

Situngkir, Danel Aditia. “Eksistensi Kedaulatan Negara Dalam Penerapan Yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional”. Jurnal Lex Librum 2, No. 5 (2018): 2

Sekarwangi, Hach Dini. “Perlindungan Negara Atas Pelaut di Luar Negeri (Studi Kasus Pelaut Indonesia Yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf)”. Jurnal Jurist-Diction 2, No. 5 (2019): 2

Wulandari, Emmy. "Perolehan Kembali Status Kewarganegaraan Yang Hilang Berdasarkan Undang-Undang Kewarganegaraan." Yuridika 29, No. 3 (2014).

Skripsi:

Wicaksana, Yuwesa. “Perlindungan Hukum Anak Hasil Perkawinan Campuran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun Tentang Kewarganegaraan Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia Di Indonesia.”Skripsi Universitas Jember, (2014)

Peraturan Perundang-Undangan:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886)

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4634)

Downloads

Published

2023-05-25

How to Cite

I Made Lanang Maha Adi Putra, & Ni Made Ari Yuliartini Griadhi. (2023). Analisis Pengaturan Status Kewarganegaraan Seseorang Yang Melakukan Perkawinan Campuran Di Indonesia Dari Perspektif HAM. Jurnal Relasi Publik, 1(2), 226–237. https://doi.org/10.59581/jrp-widyakarya.v1i2.367

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.