Tinjauan Atas Asas-Asas Pemerintahan Daerah Dan Implementasi SOTK

Authors

  • Damar Tangguh Rabani Universitas Negeri Semarang
  • Diny Widya Evriyanti Simarangkir Universitas Negeri Semarang
  • Ericko Arwinda Al Iyad Universitas Negeri Semarang
  • Muhammad Rifki Adnan Ramadhan Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.59581/jrp-widyakarya.v1i2.363

Keywords:

Principles, Local Government, SOTK.

Abstract

There have always been ups and downs in regional governance, with a number of autonomy issues and less-than-perfect institutional working relationships between the Centre and the regions. Instead of being resolved by the 2014 Local Government Law, Law No. 23/2014, these issues have further complicated the relationship between local authorities and the central government. This research aims to analyze the review of the principles of regional government and the implementation of the SOTK. This research uses a normative juridical method that focuses on legal precedents, relevant laws, and regulations. The result of this research is that regional autonomy is based on the idea that autonomous regions have the authority as well as the rights and obligations in managing their own local interests in accordance with the law. In Indonesia, local governance is guided by three basic principles, namely 1) The principle of decentralization. 2) The idea behind de-concentration. 3) Assistance tasks as a concept. There are three parts to the model of how local governments and the federal government work together, namely 1) agency model, 2) the interaction Model, and 3) the relative Autonomy Model The structure of each region will include various interventions. However, the drafting guidelines from the government make the SOTK look uniform, centralized and rigid, so despite the differences, each region's SOTK still has some similarities.

References

Adiperdana, A., & Ak, M. B. A. (2017). Implementasi Reformasi Birokrasi Melalui Revolusi Mental Birokrasi Sebagai Upaya Membentuk Pemerintahan Berkelas Dunia. Pendayagunaan Aparatur Negara, 18.

Agustina Melinda. (2013). Evaluasi Terhadap Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Pada Pemerintah Kabupaten Kotabaru. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan Lokal, 2(1):107-125.

Asshiddiqie, J. (2006). Pengantar ilmu hukum tata negara jilid II.

Benuf, K., & Azhar, M. (2020). Metodologi penelitian hukum sebagai instrumen mengurai permasalahan hukum kontemporer. Gema Keadilan, 7(1), 20-33.

Djaenuri dan Enceng. (2012). Konsep-Konsep Dasar Pemerintah Daerah. Jurnal Sistem Pemerintah Daerah, 49(1):1-49.

Duadji, N. (2012). Good Governance dalam Pemerintah Daerah. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 28(2), 201-209.

Fauzi, A. (2019). Otonomi daerah dalam kerangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik. Spektrum Hukum, 16(1), 119-136.

Indrawan. (2018). Kajian Akademik Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jakarta: Badan Pengkajian MPR RI.

Jasin, J. (2019). Penegakan hukum dan hak asasi manusia di era otonomi daerah. Deepublish.

Jonaedi Efendi, S. H. I., Johnny Ibrahim, S. H., & Se, M. M. (2018). Metode Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Prenada Media.

Karianga, H. (2017). Carut-Marut Pengelolaan Keuangan Daerah di Era Otonomi Daerah. Prenada Media.

Kurniasih Denok. (2010). Struktur Organisasi Pemerintah Daerah:Suatu Analisis Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2007. Jurnal Bina Ekonomi, 14(1):104-118.

Labolo, M. (2017). Menutup Celah Korupsi Pemerintahan Daerah. Jurnal Ilmu Pemerintahan Widya Praja, 43(2), 93-110.

Masyitoh, Y. S., & Ratnawati, E. (2023). Penyelamatan Keuangan Negara Dari Perspektif Hukum Progresif. Unes Law Review, 5(3), 809-818.

Muchtar, H. (2015). Analisis Yuridis Normatif Sinkronisasi Peraturan Daerah dengan Hak Asasi Manusia. Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora, 14(1), 80-91.

Rinaldi, U. (2013). Kemandirian keuangan dalam pelaksanaan otonomi daerah.

Said Abdul Rauf. (2015). Pembagian Kewenangan Pemerintah Pusat-Pemerintah Daerah Dalam Otonomi Seluas-Luasnya Menurut UUD 1945. Jurnal Ilmu Hukum, 9(4):577-602.

Santriati, A. T. (2015). Pemenuhan jaminan sosial terhadap anak jalanan (studi kebijakan pemerintah daerah istimewa Yogyakarta) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA).

Setiawan, I., Sururama, R., & Nurdin, I. (2022). Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Organisasi Di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jurnal Terapan Pemerintahan Minangkabau, 2(1), 12-25.

Sunarso, H. S., & SH, M. (2023). Hukum pemerintahan daerah di Indonesia. Sinar Grafika.

Suparto. (2017). Otonomi Daerah Di Indonesia; Pengertian, Konsep, Tujuan, Prinsip dan Urgensinya.

Taruh, F. (2020). Motivasi Kerja (Meniti Suara Hati Menolak Perilaku Korupsi). Deepublish.

Yusdianto. (2015). Hubungan Kewenangan Pusat dan Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Jurnal Ilmu Hukum, 2(3):483-504.

Downloads

Published

2023-05-25

How to Cite

Damar Tangguh Rabani, Diny Widya Evriyanti Simarangkir, Ericko Arwinda Al Iyad, & Muhammad Rifki Adnan Ramadhan. (2023). Tinjauan Atas Asas-Asas Pemerintahan Daerah Dan Implementasi SOTK. Jurnal Relasi Publik, 1(2), 203–215. https://doi.org/10.59581/jrp-widyakarya.v1i2.363

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.