Keterlibatan Agama Dalam Proses Pembentukan Kebijakan Publik: Antara Perlindungan Hak Asasi dan Penguatan Moderasi Beragama
DOI:
https://doi.org/10.59581/jphm-widyakarya.v2i2.3392Keywords:
Role of religion, Sensitive, Human rights, Religious moderationAbstract
In the context of public policy formation, the role of religion becomes a complex and sensitive subject. This article delves deeper into the dynamics of religion's involvement in the process of shaping public policy, particularly in the context of protecting human rights and strengthening religious moderation. The research identifies that although religion often serves as a source of values and principles in policy formation, tensions between protecting individual human rights and reinforcing moderate religious values often arise. Through literature analysis and case studies, this article attempts to elucidate how religion's involvement affects the policy formation process, both directly and indirectly, and its impact on society. By understanding this complexity, it is hoped that pathways can be opened for finding solutions that strengthen diversity, respect human rights, and promote moderation in the context of public policies related to religion..
References
Affandy, S. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Perilaku Keberagaman Peserta Didik. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(1).
Ahmad Zainur Fahri Mohamad. (2022). Moderasi Beragama di Indonesia. Religions, 13(5), 451.
Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45-55.
Ali, M., Wahyudi, D., & Surti, M. (2019). Peran Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal Indonesia di Era Global. Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah, 03(2), 159–177.
Aris Shofa, A. M. (2016). Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia Dalam Bingkai Pancasila. JPK: Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(1), 34–41.
Fanindy, M. N., & Mupida, S. (2021). The Shift of Literacy Among Millennials as the Result of Radicalism Spreading in Social Media. Millah: Jurnal Studi Agama, 20(2), 195–222.
Ghifari, I. F. (2017). Radikalisme di Internet. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 1(2), 123.
Hartono, Y. (2011). Pembelajaran Yang Multikultural Untuk Membangun Karakter Bangsa. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 1(1), 29–45.
Kusmawati, H., & Surachman, A. I. (2019). Glokalisasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Madrasah Aliyah Keagamaan Di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 6(2), 98.
Ma’rufah, N., Rahmat, H. K., & Widana, I. D. K. K. (2020). Degradasi Moral Sebagai Dampak Kejahatan Siber Pada Generasi Millenial di Indonesia. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 191–201.
Mukhibat, M., Ainul Nurhidayati Istiqomah, & Nurul Hidayah. (2023). Pendidikan Moderasi Beragama di Indonesia (Wacana dan Kebijakan). Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 4(1), 73-88.
Munadlir. (2016). Strategi Sekolah dalam Pendidikan Multikultural. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan, 2(1), 116–129.
Ni Wayan Apriani, & Ni Komang Aryani. (2022). Moderasi Beragama. Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra, 12(1), 34–45.
Rifa’i, A. (2017). Dealektika Pemikiran dalam Dialog Antar Umat Beragama: Studi Kasus Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) di Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 1(1), 75.
Salim, Arhanuddin, et al. (2023). Moderasi Beragama: Implementasi dalam Pendidikan, Agama dan Budaya Lokal.
Syahputra, M. C. (2018). Pendidikan Islam Multikultural (Studi Komparasi Pemikiran Abdurrahman Wahid dan Nurcholish Madjid) (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Syamsuddin, M. (2018). Gerakan Muhammadiyah Dalam Membumikan Wacana Multikulturalisme: Sebuah Landasan Normatif-Institusional. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 1(2), 361.