Analisis Hidup Selaras Alam pada Masa Kini Refleksi Teologis: Kejadian 2:15
DOI:
https://doi.org/10.59581/jpat-widyakarya.v2i3.3307Keywords:
Living in harmony with nature, Genesis 2:15, The presentAbstract
Human survival depends on maintaining the balance of the ecosystem. The government and the community must work together in terms of land clearing that occurs continuously which makes living things lose their homes. By maintaining and preserving nature as well as possible, Christians who understand the importance of this should be a driving force in the preservation of nature and the environment which is also written in Genesis 2:15. The method used in this research is a qualitative method. The research approach used to understand complex and contextual phenomena by delving into the meanings, experiences, and views of individuals or groups. Theological reflection based on Genesis 2:15 on how to live in harmony with nature offers deep insights into human responsibility for the environment. It is the foundation for a sustainable future, where humans can live in harmony with their environment, maintain the balance of the ecosystem, and ensure well-being for all living beings.
References
Agustina, L. (2011). Teknologi hijau dalam pertanian organik menuju pertanian berlanjut. Malang: UB Press.
Annisa Prima Dani, & Nugroho, V. A. F. (2016). Kearifan lokal Lubuk Larangan sebagai upaya pelestarian sumberdaya Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk, 44(2), 91.
Choidab, A. R., Mudakir, A., Mubarok, A. S., Ramadayanto, A., & Supriadi, B. (2020). Interaksi agama dan budaya di masyarakat. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Daryono, B. S., Sarosa, W., Ubaidillah, R., Widyatmoko, D., Purnomo, D. W., Djohan, T. S., & Setyawati, T. (2023). Pembangunan berkelanjutan di Ibu Kota Negara Nusantara perspektif biologi. UGM Press.
Hasid, H. Z., SE, S. U., Akhmad Noor, SE, M., & Kurniawan, E. (2022). Ekonomi sumber daya alam dalam lensa pembangunan ekonomi. Cipta Media Nusantara.
Joga, N., & Antar, Y. (2009). Bahasa pohon selamatkan bumi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Mangunjaya, F. (2015). Mempertahankan keseimbangan: Perubahan iklim, keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan, dan etika agama. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nisak, F., Pratiwi, Y. I., & Gunawan, B. (2019). Pemanfaatan biomas sampah organik. Uwais Inspirasi Indonesia.
Pardosi, D. (2023). Banjir bandang di Humbahas diduga akibat ilegal loging. Indeks News Sumatera Utara, p. 4. Humbang Hasundutan.
Pranyoto, S. P., & AP, M. (2024). Blue horizons: Menavigasi kebijakan publik untuk melindungi dan memulihkan ekosistem perairan. Indonesia Emas Group.
Prihandana, R. (2008). Energi hijau: Pilihan bijak menuju negeri mandiri energi. Niaga Swadaya.
Riskanita, D., & Widowaty, Y. (2019). Upaya pemerintah daerah mengatasi kerusakan lingkungan akibat alih fungsi lahan berdasarkan konsep negara kesejahteraan. Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, 28(2), 123–135.
Sukmawan, S., Alifah, N., Nafisah, P. K., Putra, M. Z. E., Mumtaz, T. Z., Isna, F. N., & others. (2023). Pujan Kasanga: Udar rasa selaras semesta. Universitas Brawijaya Press.
Tasya. (2023). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ungkap rumitnya masalah hutan Indonesia. Universitas Gadjah Mada, p. 3. Yogyakarta.
Ulum, M. C., & Ngindana, R. (2017). Environmental governance: Isu kebijakan dan tata kelola lingkungan hidup. Universitas Brawijaya Press.
Wijaya, F. S., Harun, M., Wiryono, P., Widianarko, B., Binawan, A. L., Rakam, T. W., & Yesus, T. S. S. (n.d.). Spiritualitas ekologi. Pustaka KSP Kreatif.
Yutama, D. F. (2024). Konflik harimau meningkat di Suoh: Dinas Kehutanan Lampung lakukan pemantauan terhadap konflik. Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, p. 3. Lampung.
Zainul Bahri, S. E., Aprilianti, D. R. V., SSTP, M. E., & others. (2023). Menuju kesejahteraan berkelanjutan: Pemahaman terhadap pertumbuhan ekonomi klasik, neoklasik, Islam, green economy, dan blue economy. Nas Media Pustaka.