Makna Filsafat Yang Kosong Dan Palsu Berdasarkan Kolose 2:8 Dan Aplikasinya Bagi Orang Percaya
DOI:
https://doi.org/10.59581/jpat-widyakarya.v1i1.110Keywords:
Filsafat, Kosong, Palsu, Kristus, Paulus, Kolose, Manusia.Abstract
Filsafat mengambil bagian penting dalam rasio manusia ribuan tahun yang lalu dalam sejarah manusia. Dalam perjalanan pelayanan rasul Paulus filsafat merupakan tantangan yang diperhadapkan dalam pelayanannya di tengah-tengah jemaat kolose. Mencampur baurkan filsafat yang kosong dan palsu terhadap ajaran rasul tentang yesus kristus adalah sebuah problematika iman yang harus segera dicegah supaya iman orang Kristen di kolose tidak tergoncangkan terhadap injil yesus kristus. Untuk menyelidiki permasalahan ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksegese dan library research. Tujuan penelitian ini untuk memastikan ajaran filsafat yang beredar pada masa Paulus ketika pelayanan di kolose, serta maknanya bagi orang percaya masa kini. Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan para ahli mengenai filsafat yang kosong dan palsu dalam jemaat kolose. Penelitian ini diharapkan mampu menyadarkan iman orang percaya terhadap ajaran filsafat yang beredar dizaman sekarang ini.