Optimalisasi Pembuatan Arang Briket yang Berkualitas dengan Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP)

Authors

  • Alhamdi Agi Fadilla Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Firrahmi Rizky Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.59581/jmki-widyakarya.v3i1.4658

Keywords:

Charcoal Briquettes, Coconut, MFEP

Abstract

This research optimises the production of quality charcoal briquettes using the Multi Factor Evaluation Process (MFEP) method to meet the need for sustainable alternative energy. The main raw material is coconut shells, which are cleaned, burned in iron drums, and sun-dried to produce quality charcoal. Quality evaluation was conducted on calorific value, moisture content, ash content, and compressive resistance. Findings showed significant improvement in the quality of briquetted charcoal after the application of MFEP, with higher calorific value, lower moisture and ash content, and better compressive resistance. This research supports energy efficiency, reduces emissions, and improves environmental sustainability and community welfare.

References

Agussalim, A., Khairana, A., Rajab, M., Rezky, M., & Dwiyanti, U. (2022). Mutu dan karakteristik penyalaan briket arang tempurung kelapa dengan aplikasi lapisan arang sengon pada permukaannya. Jurnal Rekayasa Proses, 16(1), 49. https://doi.org/10.22146/jrekpros.70277

Arman, M., Makhsud, A., Aladin, A., Mustafiah, M., & Abdul Majid, R. (2017). Produksi bahan bakar alternatif briket dari hasil pirolisis batubara dan limbah biomassa tongkol jagung. Journal of Chemical Process Engineering, 2(2), 16. https://doi.org/10.33536/jcpe.v2i2.161

Budi, E. (2011). Tinjauan proses pembentukan dan penggunaan arang tempurung kelapa sebagai bahan bakar. Jurnal Penelitian Sains, 14(4), 259.

Gianyar, B., Nurchayati, & Padang, Y. (2012). Pengaruh persentase arang tempurung kemiri terhadap nilai kalor briket campuran biomassa ampas kelapa - arang tempurung kemiri. Mataram: Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Mataram.

Hendra, D. (2008). Briket arang dan arang aktif dari kulit kayu mangium. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.

Kurniati, E. (2008). Pemanfaatan cangkang kelapa sawit sebagai arang aktif. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik, 8(2), 96–103.

Mahmud, Z., & Ferry, Y. (2005). Prospek pengolahan hasil samping buah kelapa. Perspektif, 4(2), 55–63.

Makaruku, M. H., Tanasale, V. L., & Goo, N. (2022). Pemanfaatan limbah tempurung kelapa menjadi briket arang sebagai bahan bakar alternatif di Desa Kamarian Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Hirpono: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 148–157.

Pasaribu, A. S. (2022). Uji efektivitas limbah tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai bahan pembuatan briket menggunakan perekat lateks. Fakultas Sains dan Teknologi.

Rampe, M. J., Tiwow, V. A., & Rampe, H. L. (2013). Potensi arang hasil pirolisis tempurung kelapa sebagai material karbon. Jurnal Sainsmat, II(2), 1917.

Rindayatno, R. (2021). Buku pegangan pembuatan arang - Metode tradisional dan industri. Universitas Mulawarman.

Riyawan, E., Zulfikar, & Wasilah. (2023). Optimasi campuran perekat pada briket serbuk arang kayu di laboratorium. Jurnal Online Universitas Gadjah Mada, 6(2), 85–92.

Sirajuddin, Z. (2021). Pengaruh densitas bahan terhadap mutu briket arang tempurung kelapa. Mediagro, 17(1), 26–37. https://doi.org/10.31942/md.v17i1.3750

Supardi, A., Manurung, N. T., & Keke, M. (2020). Coconut shell charcoal processing process using a modified combustion furnace. Riset Bmanado Ino Journal, 11(2), 83–92.

Wahyuni, M. (2000). Bertanam kelapa kopyor. Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2025-01-20

How to Cite

Alhamdi Agi Fadilla, & Firrahmi Rizky. (2025). Optimalisasi Pembuatan Arang Briket yang Berkualitas dengan Metode Multi Factor Evaluation Process (MFEP). Jurnal Manajemen Kreatif Dan Inovasi, 3(1), 149–164. https://doi.org/10.59581/jmki-widyakarya.v3i1.4658