MENENTUKAN KATA BAKU UNSUR SERAPAN SETELAH MENGALAMI PROSES MORFOFONEMIK SISWA KELAS VIII
DOI:
https://doi.org/10.59581/jmk-widyakarya.v1i1.125Keywords:
Kata baku, unsur serapan, morfofonemikAbstract
Bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat berinteraksi baik dengan sesamanya, lingkungannya, maupun dengan penciptanya. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas jalan pikirannya. Keterampilan ini diperoleh melalui latihan-latihan yang intensif dan bimbingan yang sistematis. Demikian pula dengan kemampuan berbahasa, khususnya berbicara dan menulis. Kemampuan berbicara dan menulis berhubungan pula dengan penguasaan kaidah-kaidah bahasa, di antaranya penguasaan kosakata, penguasaan kata baku dan tidak baku unsur serapan, penguasaan proses morfofonemik dan pembentukan kata. Morfofonemik adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan fonem yang timbul sebagai akibat pertemuan morfem dengan morfem lain. Kata-kata serapan yang mengalami proses morfofonemik, terkadang membuat kita sulit untuk membedakan mana yang baku dan mana yang tidak. Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, perlu adanya pembahasan mengenai pengimbuhan yang benar khususnya tentang unsur serapan dari bahasa asing.