Analisis Kebijakan SPNF- SKB Kota Medan

Authors

  • Khadijah Tussolihin Dalimunthe Universitas Negeri Medan
  • Oriza Salsabila Universitas Negeri Medan
  • Marisa Nabila Universitas Negeri Medan
  • Fatma Amelia Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.59581/jipsoshum-widyakarya.v3i1.4531

Keywords:

SPNF- SKB, Education Policy, Non-Formal Education.

Abstract

This research aims to analyze the policies implemented by SPNF-SKB Medan City in providing non-formal education for the community. This institution plays an important role in providing equal access to education, skills training and socio-cultural development. This research uses a descriptive method with a qualitative approach involving interviews and field observations. The research results show that the programs held at SPNF-SKB Medan City, such as Packages A, B, and C, have contributed greatly to improving the education of people who do not have access to formal education. Apart from that, the skills training provided is able to improve people's abilities in the world of work and entrepreneurship. However, budget constraints are the main challenge in developing this educational service. This research suggests the need for further support from the government and collaboration with other institutions to overcome these barriers and expand the reach of non-formal education services.

References

Dougherty, D., & Pritchard, A. (1985). In Bauer, A. (2003). Konsep relevansi peran lembaga pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan evaluasi implementasi kebijakan.

Marzuki, M. (2012). Definisi dan konsep pendidikan nonformal dalam konteks pemberdayaan masyarakat: Pendidikan Nonformal: Implementasi dan Pengembangan. Jakarta: Rajawali Press.

Mudanifah, S. (2019). Peran pengelola SKB sebagai upaya meningkatkan kinerja. Jurnal Pendidikan Untuk Semua.

Peran Sanggar Kegiatan Belajar dalam Pengembangan Masyarakat. (2023). Jurnal Pendidikan Nonformal, 12(2), 55-68.

Permendikbud Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pedoman Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar Menjadi Satuan Pendidikan Nonformal.

Purnamaningsih, S. (2021). Efektivitas kebijakan pemerintah. Al- Ulum Ilmu Sosial dan Humaniora, 1-15.

Pusat Penelitian Pendidikan. (2022). Evaluasi Program Sanggar Kegiatan Belajar di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sedarmayanti, R. (2018). Analisis kinerja pamong belajar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Cimahi. Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis dan Inovasi, 1(2), 65-87.

Shomedran, M. (2020). Peran Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebagai satuan pendidikan. Jurnal Comm-Edu, 271-277.

Smith, J. (2023). Peran Sanggar Kegiatan Belajar dalam Pengembangan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Nonformal, 12(2), 55-68.

Sudarmaji, A. (2020). Pendidikan Nonformal di Indonesia: Sejarah dan Perkembangan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Menyediakan dasar hukum bagi pendidikan formal, nonformal, dan informal di Indonesia, termasuk peran lembaga pendidikan seperti SKB.

Widodo, M. (2015). Pengelolaan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) pada era otonomi daerah. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, 94-106.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Khadijah Tussolihin Dalimunthe, Oriza Salsabila, Marisa Nabila, & Fatma Amelia. (2024). Analisis Kebijakan SPNF- SKB Kota Medan. Jurnal Insan Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 3(1), 27–36. https://doi.org/10.59581/jipsoshum-widyakarya.v3i1.4531

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.