Minimnya Pemeberian Ruang Partisipan serta Transparansi oleh DPR Kepada Rakyat dalam Pembuatan Undang-Undang

Authors

  • Dania Maulinda Universitas Tidar
  • Tarisa Dinar Alifia Universitas Tidar
  • Syahrul Rizqi Ramadhan Universitas Tidar
  • Ulfa Kurnia Sari Universitas Tidar
  • Monica Maharani Dewi Universitas Tidar
  • Alfian Respamuji Universitas Tidar

DOI:

https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3497

Keywords:

Principles of Transparency, Society, DPR, laws

Abstract

The principle of transparency is one of the important elements that must be present in the formation of laws. With this open principle, the public will know how the law works from planning to the stipulation stage to ratification. As the purpose of the formation of the law itself is to improve the welfare of society, community participation is very necessary so that the laws enacted provide benefits and justice for them. The legislative institution, like the DPR, must be the people's representative in obtaining justice. However, the reality so far is that the community feels that the making of this law is far from the aspirations of the people, the community feels that the government authorities, in this case the DPR, DPRD and the government as the law-forming authorities, are considered to be lacking in implementing the principle of transparency and tend to take advantage of the government. Alone. This research is normative legal research. The main focus of this research is on applicable legal norms, such as the constitution, codification, government regulations, presidential regulations, and others.

References

Ansori, L. (2019). Legal drafting: Teori dan praktik penyusunan peraturan perundang-undangan. Depok: Rajagrafindo Persada.

Asshaddiqie, J. (2010). Perihal undang-undang. Jakarta: Rajawali Pers.

Busroh, F. F. (2016). Teknik perundang-undangan. Jakarta: Cintya Press.

Eddy Kiswanto. (n.d.). Negara kesejahteraan (welfare state): Mengembalikan peran negara dalam pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 9(2).

Febriansyah, F. I. (2016). Konsep pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Perspektif, 21(3), 220-229.

Halim, H., & Putera, K. R. S. (2013). Cara praktis menyusun dan merancang peraturan daerah (suatu kajian teoritis dan praktis disertasi manual) konsepsi teorietis menuju artikulasi empiris. Jakarta: Grup Media Kencana Prenada.

Hsb, A. M. (2017). Kegentingan yang memaksa dalam pembentukan peraturan pemerintah pengganti undang-undang. Jurnal Legislasi Indonesia, 14(1), 109-122. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/71

Indonesia. (2008). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Indonesia. (2022). Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Jati, R. (2022). Partisipasi masyarakat dalam proses pembentukan undang-undang yang responsif. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 1(3), 329-342.

Kurniawan, T. (2009). Peranan akuntabilitas publik dan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan korupsi di pemerintahan. BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16(2), 8.

Maria Farida Indrati S. (2007). Ilmu perundang-undangan, jenis, fungsi dan materi muatan. Yogyakarta: Kanisius.

Prastyo, A. (2020). Pengaturan asas keterbukaan dalam pembentukan undang-undang. Jurnal Cakrawala Hukum, 11(2).

Riskiyono, J. (2019). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan perundang-undangan untuk mewujudkan kesejahteraan. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 6(2), 159-176.

Saifudi. (2009). Partisipasi publik dalam pembentukan peraturan perundang-undangan. Yogyakarta: UII Press.

Saiya, A. J., Alfons, S. S., & Tita, H. M. Y. (2021). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan Undang-Undang Cipta Kerja. TATOHI: Jurnal Ilmu Hukum, 1(6), 618-626.

Sy, H. C., & Irawan, S. P. (2022). Perluasan makna partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang pasca putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 19(4), 766-793.

Tuhumena, C. J. R., Pietersz, J. J., & Sedubun, V. J. (2021). Partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang. TATOHI: Jurnal Ilmu Hukum, 1(3), 248-256.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.

Utomo, S. D. (2023). Partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan. In I. J. Piliang, D. Ramdani, & A. Pribadi (Eds.), Otonomi daerah: Evaluasi dan proyeksi. Jakarta: Penerbit Divisi Kajian Demokrasi Lokal Yayasan Harkat Bangsa.

Wafa, M. K. (2023). Peran dan partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang. Siyasah Jurnal Hukum Tatanegara, 3(1), 85-100.

Published

2024-06-12

How to Cite

Dania Maulinda, Tarisa Dinar Alifia, Syahrul Rizqi Ramadhan, Ulfa Kurnia Sari, Monica Maharani Dewi, & Alfian Respamuji. (2024). Minimnya Pemeberian Ruang Partisipan serta Transparansi oleh DPR Kepada Rakyat dalam Pembuatan Undang-Undang. Jurnal Hukum Dan Sosial Politik, 2(3), 242–253. https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v2i3.3497

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.