Studi Tentang Fenomena Anak Putus Sekolah Di SMA Negeri 2 Muara Badak Kabupaten Kutai Kartenegara
DOI:
https://doi.org/10.59581/garuda.v2i3.3913Keywords:
Phenomenon, Children, School DropoutsAbstract
This research aims to determine the study of the phenomenon of children dropping out of school at SMA Negeri 2 Muara Badak, Kutai Kartenegara Regency. This type of research is descriptive qualitative. The focus of this research is to determine the phenomenon of female students dropping out of school at SMA Negeri 2 Muara Badak and the school's efforts to deal with female students dropping out of school at SMA Negeri 2 Muara Badak. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The data analysis techniques used are data reduction, data display, data presentation and drawing conclusions.The results of this research show that the factors causing children to drop out of school at SMA Negeri 2 Muara Badak are categorized based on internal and external factors. Low internal factors include motivation and lack of understanding of the importance of education, intelligence and learning disorders, as well as lack of discipline regarding time. Meanwhile, external factors are caused by teachers who are angry, fierce and like to curse, and there is a lack of family support to help these children overcome their problems at school.
References
Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Ahmadi, R. (2016). Pengantar Pendidikan (Asas dan Filsafat Pendidikan).Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Yogyakarta: Rineka Cipta.
Arsitin, N. F. (2015). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap anak putus sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bondowoso. Jurnal Pendidikan Geografi, 1(2017), 513-515. https://doi.org/10.1136/bmj.2.2017.513.
Asis, R.A.Z. (2019). “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Pada Usia Sekolah Pendidikan Pendasar Dan Cara Mengatasinya di Kecamatan Tanggul”, Skirpsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.
Asmara, Y., & Sukadana, I. (2017). Mengapa angka putus sekolah masih tinggi? (Studi Kasus Kabupaten Buleleng Bali). E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(12), 1347-1383.
Colvin, G. (2008). Tujuh Langkah Untuk Menyusun Rencana Karakter Kelas Proaktif. Jakarta: PT. Indeks.
Farah, M. (2017). Faktor Penyebab Putus Sekolah dan Dampak Negatifnya Bagi Anak. Jurnal Pendidikan dan Kewarganegaraan 1(1).
Firmansyah, et al. (2013). Penanganan Wajib Belajar 9 tahun di Indonesia Periode 1994-2008”. E-jounal Pendidikan Sejarah. 1(2).
Puspita, P.D. (2012). Pengaruh Faktor Ekonomi dan Persepsi Orang Tua Tentang Pendidikan Terhadap Anak Putus Sekolah Di Lingkungan Jalan Pulau Legundi Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung tahun 2011. Universitas Lampung.
Sanjaya, Z.T. (2009). Faktor-Faktor Penyebab Remaja Perempuan Putus Sekolah di Desa Terbanggi Agung Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Universitas Lampung.
Tubu, B., Malik, A., & Syarif, E. (2021). Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal Kaitannya dengan Jumlah Anak-anak Putus Sekolah. La Geografia, 19(3), 316-333.
Zilvana, Z., & Nurwati, N. (2021). Pengaruh Keluarga Pada Anak Putus Sekolah Jenjang Sekolah Menengah. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 173-179.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.