Eksistensi Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Regulasi Pendirian Rumah Ibadah

Authors

  • Manotar Leryaldo Sinaga Universitas Negeri Medan
  • Yakobus Ndona Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.59581/garuda.v2i2.3274

Keywords:

Almighty God, regulations, establishment, places of worship

Abstract

The purpose of this research is to determine the existence of the Almighty God in the Regulations for Establishing Houses of Worship. In this research the author uses normative legal techniques which are library research, which is carried out by examining all laws and regulations related to the problem that is the object of this research. This research is intended to find out the regulations for establishing places of worship in the Joint Regulations of the Minister of Religion and the Minister of Home Affairs Number 9 and 8 of 2006 based on the principles of the one and only God. The results of this research indicate that there is inequality in establishing places of worship for minority groups due to the requirements in these regulations being dominated by the majority group.

 

References

Debataraja, A. B. L. (2022). Penentuan persyaratan dukungan masyarakat di lingkungan pendirian rumah ibadah berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006. *Eksekusi: Journal of Law*, 161-185.

Hestyara, A. (2021). Efektivitas penerapan persyaratan pendirian rumah ibadat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. *Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Riau*, 237-256.

Kurniana, N., & Taufiq, K. (2023). Sejarah perumusan Pancasila sebagai sistem filsafat. *Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan*, 1-14.

Nasution, H. A. (2021). Kirpan Sikh: Antara hak kebebasan beragama dan hukum nasional di Indonesia. *JURNAL HAM*, 449-464.

Puspitasari, R., & Ananda, D. (2021). Hak asasi manusia untuk kebebasan beragama. *Jurnal Pendidikan Tambusai*, 7304-7309.

Siregar, R. V., & Ginting, P. (2023). Problematika lemahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai Ketuhanan yang Maha Esa dalam pendirian rumah ibadah di Kelurahan Kartini, Kota Binjai. *Jurnal Pendidikan Tambusai*, 25956-25965.

Suryawati, N. M. D. (2022). Intoleransi dalam pembangunan rumah ibadah berdasarkan hak konstitusional warga negara. *Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia*, 433-446.

Pramita, S., & Marwan, S. (2024). Filsafat pendidikan Pancasila dalam tinjauan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. *Journal on Education*, 11038-11050.

Veronica Siregar, R., & Siregar, P. G. (2023). Problematika lemahnya pemahaman masyarakat terhadap nilai Ketuhanan yang Maha Esa dalam pendirian rumah ibadah di Kelurahan Kartini, Kota Binjai. *Jurnal Pendidikan Tambusai*, 25956-25965.

Wartoyo. (2020). *Filsafat dan ideologi Pancasila: Teori, kajian dan isu kontemporer*. UNISRI Press.

Xavier Nugraha, P. W. (2021). Keadilan proporsional sebagai landasan filosofis pengaturan perizinan pendirian tempat ibadah di Indonesia. *JATISWARA*, 77-92.

Published

2024-05-24

How to Cite

Manotar Leryaldo Sinaga, & Yakobus Ndona. (2024). Eksistensi Ketuhanan Yang Maha Esa Dalam Regulasi Pendirian Rumah Ibadah. Garuda: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Filsafat, 2(2), 269–277. https://doi.org/10.59581/garuda.v2i2.3274

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.