Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kemandirian Anak Retardasi Mental di SLBN 1 Padang
DOI:
https://doi.org/10.59581/diagnosa-widyakarya.v2i2.4029Keywords:
Children's independence, mental retardation, attitudes, knowledge, family supportAbstract
Problems that occur in children with mental retardation are weakness or inability in children accompanied by limited ability to fulfill independence. Support and acceptance from each family member will provide energy and confidence in mentally retarded children to make more efforts to improve every ability they have. Based on data obtained from the Social Service of West Sumatra Province (2020) there were 10,390 people with mental retardation. The purpose of the study was to determine the factors related to the independence of mentally retarded children at SLBN 1 Padang in 2024. The type of research is descriptive analytical with a cross sectional study design carried out at SLBN 1 Padang from Januari to April 2024. The population in this study were parents who cared for mentally retarded children at SLB N 1 Padang totaling 70 parents. The data is processed by editing, entry, coding and cleaning steps. Univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis with Chi Square statistical test with 95% confidence level. The results showed that 52.5% of children with mental retardation with less independence, 37.5% with poor knowledge, 56.3% with poor attitudes, 55.0% with poor family support. There is a significant relationship between attitude and children's independence (p-value = 0.000), between family support and children's independence (p-value = 0.048), and there is no relationship between parental knowledge and children's independence. (p-value = 0.083 ). Someone with a high attitude, knowledge, and family support will be more successful in dealing with and overcoming the problem compared to someone who receives a low attitude, knowledge, and family support. It is hoped that teachers and families will be able to provide examples of independent behavior that can be applied by students, both at home and at school.
References
Abdullah Munir. 2010. Pendidikan Karakter Menbangun Karakter Anak Sejak Dari Rumah. Yogyakarta: Pedagogia.
Agus Riyanto, 2013, Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Ah. Yusuf, Rizky Fitryasari PK, dan Hanik Endang Nihayati.(2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Aisyah, S., Mundakir, S. K., Viandika Damara Zahrah, M., & Minda Septiyana, M. Hubungan Sikap Orang Tua Terhadap Kemampuan Sosial Pada Anak Retardasi Mental Di Surabaya.
Ardiansyah, I. Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kemandirian Sosial Anak Tuna Grahita Ringan Di Sekolah Dasar SLB Negeri 01 Jakarta Selatan (Bachelor's thesis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).
Arikunto, (2010). Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta
Azwar S. 2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Behman. (2008). Ilmu Keperawatan Anak Nelson Vol.1. Jakarta: EGC.
Benny & Nurdin dan Chundrayetti. (2014). Penerimaan Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental. Jurnal Kesehatan Andalas. 3(2).
Budiman dan Riyanto. 2013. Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Chaplin. (2011). Kamus Lengkap Psikologi (terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Damayanti, M., & Iskandar. (2012). Asuhan Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Erna Puji Riyanti, E. P. R. (2021). Asuhan Keperawatan Personal Hygiene Pada Anak Dengan Retardasi Mental DI SLB PGRI Nanggulan Kabupaten Kulon Progo (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).
Friedman. (2013). Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Hendriani, W., Handariyati, R., & Sakti, T. M. (2006). Penerimaan Keluarga Terhadap Individu yang Mengalami Keterbelakangan Mental. Insan, 8(2), 100-111.
Hidayat, A. Aziz. A (2013). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak buku 1. Jakarta : Salemba Medika.
Hidayati, N. 2011. Dukungan Sosial bagi Keluarga Anak Berkebutuhan Khusus. Insan. Vol. 13. No. 1 (12-20).
Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Prenada Media.
Kemis dan Ati Rosnawati. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita. Bandung: PT. Luxima Metro Media.
Kosasih (2012). Cara Bijak Memahami Anak Berkebutuhan Khusus.Bandung: Yrama Widya.
Kurniawan, Y. I., & Dwiyatmika, W. (2017). Aplikasi diagnosa retardasi mental pada anak.
Maifuroh, S. (2019). Hubungan Sikap Orang Tua Dengan Kemampuan Sosial Pada Anak Retardasi Mental DI SLB–C Optimal Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Merdekawati, D., & Dasuki, D. (2017). Hubungan Pengetahuan Keluarga Dan Tingkat Retardasi Mental Dengan Kemampuan Keluarga Merawat. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 2(2), 186-193.
Mubarak. W. I. (2011). Promosi kesehatan. Jogyakarta : Graha ilmu.
Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa( Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Andi.
Mustikawati, N., Anggorowati, D., & Mugianingrum, O. E. (2015). Kemampuan sosialisasi anak retardasi mental. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(2).
Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. 2020. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Prabowo.E. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Edisi 6.Jakarta : EGC
Ramawati, D., Allenidekania, A., & Besral, B. (2012). Kemampuan perawatan diri anak tuna grahita berdasarkan faktor eksternal dan internal anak. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(2), 89-96.
Ramawati. 2015. Kemampuan Perawatan Diri Anak Tunagrahita Berdasarkan Faktor Eksternal dan Internal Anak. Skripsi. Jakarta: UI
Risnasari, N. (2020). Bahan Ajar Keperawatan Jiwa.
Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Kordina, xvi. Retrieved from http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kordinat/article/view/6453
Sandra. (2010). Jurnal Karakteristik Anak Retardasi Mental.Jakarta : EGC
Sarafino, & Smith 2011.Psikologi Kesehatan Interaksi Biopsikososial Edisi ketujuh. Amerika Serikat Amerika
Sari, N. A. M. E., & Winata, I. N. A. (2018). Faktor – faktor Yang Mempengaruhi kemandirian Anak Retardasi Mental Sedang Di SDLB 1 Negeri Denpasar : Factors That Influence The Children Of Mental Retardation Children Are In SDLB 1 Denpasar. Bali Medika Jurnal, 5(2), 265-272.
Siti, S. (2010). Retardasi mental. Fakultas kedokteran gigi Universitas Sumatera utara medan.
Situmeang, J. P. S., Bidjuni, H., & Lolong, J. (2016). Hubungan Status Sosio Demografi Dan Status Akademik Anak Dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental Di Slb Yayasan Pembinaan Anak Cacat Manado. Jurnal Keperawatan, 4(2).
Soetjiningsih. 2014. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Verawati, M. K. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Perawatan Diri Pada Anak Retradasi Mental Di SDLB Negeri 1 Bantul. Retrieved from http://digilib.unisayogya.ac.id/id/eprint/2152
Widya, W., Liyanovitasari, L., & Choiriyyah, Z. (2020). Gambaran Dukungan Keluarga Pada Anak Retardasi Mental DI SLB NEGERI Ungaran (Doctoral dissertation, Universitas Ngudi Walyo).
Wijayani, Sekar Ayu Wijayani Dan Hafsah Budi, (2011). Resiliensi Orang Tua Dalam Membesarkan Anak Retardasi Menta. Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Jurnal Spirits. Diakses Tanggal 19 Februari 2017.
World Health Organization.(2019). FactShee t: Mental disorders. WHO. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 DIAGNOSA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Keperawatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.