Pilihan Domisili Yurisdiksi Dalam Permohonan PKPU Berdasarkan Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis

Authors

  • Diana Ayu Mardiani Universitas Padjadjaran
  • Muhammad Eko Prasetiyo Universitas Padjadjaran
  • Nyulistiowati Suryanti Universitas Padjadjaran
  • Deviana Yuanitasari Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.59581/doktrin.v2i1.1898

Keywords:

Domicile, Commercial Court, PKPU, Lex Specialis Legi Generalis

Abstract

The parties can determine the content of the agreement, including regarding dispute resolution, which includes the choice of domicile jurisdiction agreed upon and binding for the parties. However, a conflict arises when the Commercial Court, which lacks authority, grants a PKPU petition due to the jurisdiction choice stipulated in the agreement. The research method used in this legal study is a normative juridical research method. The purpose is to understand the position of the Bankruptcy and PKPU Law with the clauses binding for the parties. The result of this research is that Law Number 37 of 2004 concerning Bankruptcy and PKPU is a lex specialis, so the law also does not provide a choice of law in bankruptcy and PKPU petitions. In PKPU cases, the Commercial Court is not subject to the choice of law and authority regulated in the agreement.

References

PERUNDANG-UNDANGAN

Undang -Undang No 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. (2004).

BUKU

Annalisa Yahanan. (2007). Hukum Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Palembang : UNSRI.

Dijan Widijowati. (2012). Hukum Dagang. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Khairandi & Ridwan. (2003). Itikad Baik dalam Kebebasan Berkontrak. Jakarta : Universitas Indonesia, Pascasarjana.

M. Hadi Subhan. (2008). Hukum Kepailitan “Prinsip, Norma dan Praktik di Peradilan”. Jakarta : Kencana.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2016). Profil Mahkamah Agung Republik Indonesia. Jakarta : Mahkamah Agung Republik Indonesia.

Munir Fuady. (2014). Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek. Bandung : PT.Citra Aditya Bakti.

Shidarta. (2000). Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia. Jakarta : Grasindo.

Sudikno. (2008). Ilmu Hukum. Yogyakarta : Penerbit Liberty.

Sutan Remy Sjahdeini. (1993). Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit di Indonesia. Jakarta : Institut Bankir Indonesia.

Yahya Harahap. (2005). Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.

ARTIKEL JURNAL

Agus Iskandar. (2012). Kewenangan Pengadilan Niaga Dalam Penyelesaian Sengketa Bisnis. Jurnal Pranata Hukum, 7( 1) : 67-78.

Christiana Tri Budhayati. (2009). “Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Hukum Perjanjian di Indonesia”. Jurnal Widya Sari, 10 (3).

Deviana Yuanitasari., & Hazar Kusmayanti. (2020). PENGEMBANGAN HUKUM PERJANJIAN DALAM PELAKSANAAN ASAS ITIKAD BAIK PADA TAHAP PRA KONTRAKTUAL. ACTA DIURNAL : Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 3(2). https://jurnal.fh.unpad.ac.id/index.php/acta/article/view/228

Linda Firdawaty. (2013). KEWENANGAN PENGADILAN NIAGA DALAM MENYELESAIKAN PERMOHONAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG. ASAS: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 5 (1).

Meita Djohan, OE. (2019). Penyelesaian Sengketa Bisnis Melalui Pengadilan Niaga. Jurnal Pranata Hukum, 14(1).

Nyulistiowati Suryanti., Lumiere Rejeki Agustinus Pandiangan., & Ema Rahmawati. (2023). Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 23/PUU-XIX/2021 tentang memperbolehkan upaya hukum kasasi terhadap PKPU. Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(12). https://jurnal.arkainstitute.co.id/index.php/nautical/article/view/647

Pratiwi, Dian. K. (2017). "Pelaksanaan Prinsip Yurisdiksi Universal Mengenai Pemberantasan Kejahatan Perompakan Laut di Wilayah Indonesia". Jurnal Selat: 38.

Shinta Agustina, (2015). “Implementasi Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis dalam Sistem Peradilan Pidana”. Jurnal, Universitas Andalas, Jilid 44(4).

INTERNET

Asep Nursobah. (2021, Juli 18). Pemeriksaan Sengketa Tentang Kewenangan Mengadili. Available at: https://kepaniteraan.mahkamahagung.go.id/prosedur-berperkara/sengketa-kewenangan-mengadil, diakses pada tanggal 20 November 2023.

Bernadetha Aurelia Oktavira, S.H. (2020, September 18) Peran Advokat dalam Proses Kepailitan dan PKPU. Diperoleh dari https://www.hukumonline.com/klinik/a/peran-advokat-dalam-proses-kepailitan-dan-pkpu-lt5f58bef44c37f, diakses pada tanggal 20 November 2023.

Bernadetha Aurelia Oktavira, S.H. (2019, September 3). Bolehkah Klausul Penyelesaian Sengketa Mengenyampingkan Upaya Banding. Available at: https://www.hukumonline.com/klinik/a/bolehkah-klausul-penyelesaian-sengketa-mengenyampingkan-upaya-banding-lt5d62b45105695/ , diakses pada tanggal 20 November 2023.

Cahyono. PEMBATASAN ASAS “FREEDOM OF CONTRACT” DALAM PERJANJIAN KOMERSIAL. Available at: https://pn-bandaaceh.go.id/pembatasan-asas-freedom-of-contract-dalam-perjanjian-komersial/, diakases pada tanggal 20 November 2023.

Nurul Fatmawati. (2022, Juni 22). TATA CARA PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI. Available at: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-semarang/baca-artikel/15136/TATA-CARA-PENYELESAIAN-PERKARA-PERDATA-DI-PENGADILAN-NEGERI.html, diakses pada tanggal 21 November 2023.

Retno Sri Astuti. (2021, Desember 3). Sebab-sebab berakhirnya Kepailitan serta Konflik Norma UU Hak Tanggungan dan UU Kepailitan. Available at: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-sidoarjo/baca-artikel/14454/Sebab-sebab-berakhirnya-Kepailitan-serta-Konflik-Norma-UU-Hak-Tanggungan-dan-UU-Kepailitan.html, diakses Pada tanggal 20 November 2023.

Sut. (2007, Oktober 2). Beda Persepsi Soal Domisili dalam Perkara Kepailitan. Available at: https://www.hukumonline.com/berita/a/beda-persepsi-soal-domisili-dalam-perkara-kepailitan-hol17724/?page=3, diakses pada tanggal 21 November 2023.

Downloads

Published

2023-11-29

How to Cite

Diana Ayu Mardiani, Muhammad Eko Prasetiyo, Nyulistiowati Suryanti, & Deviana Yuanitasari. (2023). Pilihan Domisili Yurisdiksi Dalam Permohonan PKPU Berdasarkan Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis. Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum Dan Politik, 2(1), 102–116. https://doi.org/10.59581/doktrin.v2i1.1898