Sikap Anti Korupsi Bagi Calon Legislatif Dalam Rangka Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia Sebagai Wujud Bela Negara

Authors

  • Ratu Wida Widyaningsih Suhandi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Erviyanti Rosmaida Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Christloy Totota Karo Karo Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Irwan Triadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.

DOI:

https://doi.org/10.59581/doktrin.v1i4.1361

Keywords:

anti corruption attitude, legislative candidates, countermeasures

Abstract

The anti-corruption attitude of legislative candidates in the context of overcoming corruption in Indonesia is an interesting thing to observe and study, Indonesia has stipulated MPR RI Decree Number XI / MPR / 1998 concerning the administration of a State that is Clean and Free of Corruption, Collusion and Nepotism, it turns out that the provisions that have been determined do not become a reference for legislative members so that corruption cases are still rampant within the legislative body. Normative legal research or library research, with a statute approach, conceptual approach, comparative approach, historical approach. The nature of the research used in this research is descriptive-prescriptive, the author uses content analysis. The results of this study are anti-corruption attitudes for legislative candidates with the MPR decree, the Election Law should pay more attention to former corruption convicts who can run as legislative candidates, apart from contradicting the MPR decree, the decision in the Election Law can eliminate public trust in state administrators.

References

Johni Ibrahim, Teori dan Metodologi Hukum Normatif (Malang:Bayumedia Publishing, 2007.

Khoiruddin Bashori, “Membangun Gerakan Anti Korupsi Dalam Perspektif Pendidikan, LP3 UMY, Yogyakarta, 2004.

Krishnanda Wijaya Mukti, “Membangun Sinergi Pendidikan dan Agama Dalam Gerakan Anti Korupsi”, LP3 UMY, Yogyakarta, 2004.

Mahathir Mohamad, The Challenge, Pelanduk Publication, Kuala Lumpur, 1986.

Peter Mahmud, Penelitian Hukum (Edisi Revisi), Kencana Prenada Media, Jakarta, 2013.

Robin Theonbald, Corupption, Development and Underdevelopment, London, 1990.

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1987).

Soejono, Kejahatan dan Penegakan Hukum di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta 1996.

Syed Hussein Alatas, Rasuah: Sifat, Sebab dan Fungsi, Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 1995.

Amalia Fadhila Rachmawati, 2021, Dampak Korupsi dalam Perkembangan Ekonomi dan Penegakan Hukum di Indonesia, Eksaminasi: Jurnal Hukum, Universitas Muhammadiyah Purworejo, Vol. 1, No. 1, hlm. 18. (diakses pada 27 September 2023).

Bandaharo Saifuddin, “Dampak Dan Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia”, Jurnal Warta Dharmawangsa, No 52(2017), https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/view/259, (diakses pada 26 September 2023

Ita Suryani, Nilai-Nilai Anti Korupsi di Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi Sebagai Upaya Preventip Pencegahan Korupsi, Jurnal Visi Komunikasi, Vol 14 No. 2 285-301. 2015

Undang-Undang Dasar Negara Kesauan Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

DPR RI, Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme, www.dpr.go.id/jdih/index/id/42, Diakses Pada 16 September 2023

Indonesia Corruption Watch, Ini Empat Akar Masalah Korupsi di Legislatif, https://antikorupsi.org/id/article/ini-empat-akar-masalah-korupsi-di-legislatif, diakses pada 26 September 2023 Pukul 11.17 WIB

Pusat Edukasi Anti Korupsi, Penyebab Korupsi, https://aclc.kpk.go.id/action-information/lorem-ipsum/20220407-null, diakses pada 26 September 2023 Pukul 11.46 WIB

Downloads

Published

2023-10-02

How to Cite

Ratu Wida Widyaningsih Suhandi, Erviyanti Rosmaida, Christloy Totota Karo Karo, & Irwan Triadi. (2023). Sikap Anti Korupsi Bagi Calon Legislatif Dalam Rangka Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia Sebagai Wujud Bela Negara. Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum Dan Politik, 1(4), 68–79. https://doi.org/10.59581/doktrin.v1i4.1361

Most read articles by the same author(s)